10 Tips Abadi untuk Presentasi yang Efektif
Kebanyakan orang lebih takut berbicara di depan umum daripada kematian itu sendiri. Pada kenyataannya, riset menunjukkan bahwa berbicara di depan umum sebenarnya adalah salah satu bentuk kecemasan sosial yang paling umum.
Terlepas dari alasan Anda memberikan presentasi, tujuan utama Anda adalah memastikan bahwa pesan yang ingin Anda sampaikan disajikan dengan jelas, mudah dipahami, dan menarik. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terjadi secara alami, namun bagi sebagian besar, berbicara di depan umum menimbulkan perasaan ketidakpastian. Namun, tidak semuanya hilang; tantangan dalam memfasilitasi presentasi yang bagus dapat diatasi (atau setidaknya dikurangi) dengan 10 tips berikut.
1. Tetap sederhana.
Usahakan presentasi Anda tetap lurus dan to the point. Pembicaraan mewah, banyak fakta dan angka, serta kalimat rumit dapat membuat Anda dan audiens kewalahan. Mereka akan gelisah, keluar zona, atau tertidur. Jika Anda membuatnya sederhana, audiens Anda akan lebih mungkin memahami pesan yang ingin Anda sampaikan.
2. Berpegang teguh pada tiga poin.
Agar audiens Anda tidak kewalahan dengan terlalu banyak informasi, batasi presentasi Anda tidak lebih dari tiga poin utama. Nyatakan tiga poin di awal presentasi Anda dan kemudian ulangi poin-poin di akhir. Bahkan jika mereka lupa sebagian besar dari apa yang Anda katakan, mereka akan mengingat tiga poin tersebut. Saat saya berbicara kepada audiens, saya selalu memulai dengan tiga “Bagian Kecil:”
- Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bahagia dan positif;
- Jangan berhenti belajar;
- Dan tetap berpikiran terbuka.
3. Libatkan audiens Anda.
Presentasi terbaik melibatkan audiens, jadi temukan cara untuk membuat mereka merasa terlibat. Mengajukan pertanyaan. Mintalah pandangan mereka, atau gunakan mereka untuk membantu demonstrasi Anda. Orang-orang mempunyai rentang perhatian yang pendek, jadi cobalah melakukan sesuatu yang interaktif setiap tujuh hingga 10 menit.
4. Gunakan visual.
Konfusius berkata: “Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. aku mengerti dan aku mengerti.” Presentasi yang datar, dimana Anda berbicara sepanjang waktu, tidak akan seefektif presentasi yang menggunakan visual atau berkesan seperti presentasi yang melibatkan audiens. Gunakan gambar, animasi, peta, grafik, atau bahkan objek nyata untuk menekankan dan mengilustrasikan maksud Anda. Cobalah untuk menghindari banyak poin-poin dalam presentasi Anda. Misalnya, ketika saya melakukan presentasi label makan, saya membagikan peralatan makan antik yang unik.
Terkait: 10 cara teratas untuk membuat presentasi Anda lebih berkesan
5. Jujurlah.
Sebelum Anda dapat menyajikan informasi apa pun secara efektif, Anda harus terlebih dahulu tertarik dengan topik Anda. Jika tidak, audiens Anda akan kehilangan minat, yang akan menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan pada Anda sebagai presenter dan informasi yang ingin Anda sampaikan.
6. Bergerak.
Pergi ke belakang katedral untuk menghidupkan presentasi Anda. Bersikaplah spontan, bergerak di sekitar panggung, atau masuk ke area penonton. Jangan takut untuk menatap mata setiap orang. Jika Anda tidak dapat bergerak karena alasan tertentu, gunakan tangan, ekspresi wajah, dan gerak tubuh Anda untuk membuat maksud Anda menarik secara visual. Semakin besar penontonnya, seharusnya semakin besar pula gestur Anda.
Terkait: 5 tips untuk memberikan promosi penjualan yang mematikan
7. Berbagi cerita.
Untuk mencegah kebosanan, manfaatkan pengalaman Anda sendiri untuk membuat segala sesuatunya menarik. Bumbui pesan Anda dengan kisah pribadi Anda. Audiens Anda akan lebih memahami pesan Anda dan mengingatnya lebih baik.
8. Bersikaplah cerewet.
Pidato terbaik disampaikan dengan nada percakapan. Cobalah untuk tidak menguliahi audiens Anda. Meskipun topiknya kering, gunakan contoh nyata agar presentasi Anda tetap menarik.
Terkait: 8 tips bagaimana memberikan presentasi seperti seorang profesional
9. Konsultasikan dengan ahlinya.
Kualitas dan nada suara Anda akan mempengaruhi presentasi Anda, baik secara positif maupun negatif. Ikuti kursus berbicara di depan umum. Sewa pelatih vokal. Atau tonton video tentang cara menjadi pembicara yang lebih baik. Buatlah rekaman audio atau video dari presentasi Anda dan tinjau dengan cermat untuk melihat di mana Anda dapat meningkatkannya.
10. Latihan menjadi sempurna.
Apakah Anda seorang ahli atau amatir, Anda tidak akan pernah bisa berlatih terlalu banyak. Bahkan pembicara paling berpengalaman pun berlatih sebelum setiap presentasi. Berlatihlah di depan cermin atau di depan orang lain. Dapatkan umpan balik dan sesuaikan materi dan teknik Anda.
Yang terpenting, nikmati presentasi Anda, dan orang lain juga akan menyukainya. Kiat-kiat ini akan membantu Anda.