11 Sifat Orang Kuat yang Dapat Anda Kembangkan

11 Sifat Orang Kuat yang Dapat Anda Kembangkan

Entah itu pemimpin politik, pejabat tinggi militer, atau pendiri negara yang sukses, ada benang merah yang menyatukan individu-individu berkuasa ini. Meskipun waktu, kerja keras, dan semangat adalah hal yang umum, orang-orang yang berkuasa juga memiliki 11 kebiasaan berikut.

1. Percaya diri.

Orang yang berkuasa penuh percaya diri — memang begitu keterampilan yang bisa Anda kerjakan — dan orang secara alami tertarik pada individu yang percaya diri. Karena mereka percaya diri, orang-orang berkuasa tidak takut mengambil risiko dan tantangan. Selain itu, individu yang percaya diri dapat menghargai pencapaian kecil, melatih keterampilan komunikasinya, melepaskan masa lalu dan menyadari apa yang paling penting.

Terkait: 10 amalan ampuh dari 10 orang yang sangat dihormati

2. Jangan mencari ketenaran dan kekayaan.

Apakah menurut Anda Paus Fransiskus mencari ketenaran dan kekayaan? Tentu saja tidak, dan seperti Paus Fransiskus, orang-orang berkuasa tidak ingin memamerkan kesuksesan mereka. Sebaliknya, mereka fokus pada hal yang paling penting bagi pelanggan, perusahaan, dan komunitas mereka.

3. Memakan lebih banyak ruang.

Eksperimen tahun 2010 yang dilakukan oleh psikolog Dana Carney dan Amy Cuddy menemukan bahwa subjek yang berada dalam posisi yang memakan lebih banyak ruang selama lebih dari satu menit justru merasa lebih bertenaga. Hal ini disebabkan oleh reaksi biokimia yang meningkatkan testosteron dan menurunkan kortisol.

4. Tahu kapan harus berbicara.

Bayangkan seseorang yang tidak banyak bicara, namun apa yang dikatakannya berguna, kuat, dan informatif. Individu yang kuat tahu kapan harus berbicara dan apa yang harus dikatakan pada saat yang tepat. Selain itu, dengan tidak banyak bicara, hal ini akan mengurangi peluang mereka untuk mengatakan sesuatu yang bodoh.

5. Putuskan kontak mata.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa pembicara dan pemimpin terbaik melakukan kontak mata yang kuat. Ternyata bukan itu masalahnya. Berdasarkan riset oleh psikolog Frances Chen dan Julia Minson, menemukan bahwa kontak mata justru bisa menjadi kontraproduktif karena mengurangi persuasi. Daripada menatap mata orang lain, pemimpin harus melihat ke dalam mulut audiensnya.

6. Jangan takut menerima kritik.

Ketika Anda berada dalam posisi berkuasa, beberapa keputusan Anda tidak akan populer. Orang yang berkuasa tidak takut akan serangan balik. Jika ya, mereka tidak dapat mengambil kendali dan melakukan yang terbaik bagi pelanggan, perusahaan, atau komunitas mereka.

Terkait: 5 Cara Kritik dan Penolakan Membangun Kemampuan Anda untuk Sukses

7. Mereka terlihat sesuai.

Jika Anda melihat sebagian besar pemimpin, apa yang mereka kenakan? Sebagian besar mengenakan pakaian profesional, bukan sepatu kets dan hoodies (Mark Zuckerberg adalah salah satu dari sedikit pengecualian). Pemimpin yang kuat membedakan dirinya dari orang lain dengan selalu berpakaian, berbicara, dan bertindak seperti seorang profesional terkemuka.

8. Pemain tim.

Orang-orang yang berkuasa menyadari bahwa mereka adalah bagian dari tim dengan peran yang ditentukan. Meski peran mereka lebih berdampak dan tanggung jawab, namun mereka tidak pernah menganggap remeh kerja keras anggota tim lainnya.

9. Mereka fleksibel.

Hidup tidak dapat diprediksi. Orang yang berkuasa mampu melakukan penyesuaian yang tepat untuk memecahkan masalah. Bersikap fleksibel bukan berarti mereka memaksa. Mereka hanya mencoba menghadapi situasi.

10. Ajukan pertanyaan yang lebih baik.

Tony Robbins pernah berkata, “Orang-orang sukses mengajukan pertanyaan yang lebih baik dan, sebagai hasilnya, mendapatkan jawaban yang lebih baik.” Nyatanya, John Maxwell menulis seluruh buku tentang subjek tersebut. Orang-orang berpengaruh mengajukan pertanyaan mendalam untuk menentukan apa yang terbaik bagi pelanggan, perusahaan, dan komunitas mereka.

11. Pilih tempat duduk yang keras dan membawa benda berat.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di SainsOrang-orang yang memilih untuk duduk di kursi yang tidak nyaman merasa lebih sulit untuk bernegosiasi karena sensasi kaku tersebut tampaknya mengurangi pergeseran keputusan. Dalam penelitian yang sama, ditemukan juga bahwa subjek yang membawa benda lebih berat ternyata lebih penting.

Siap menghadapi dunia? Gunakan tips ini untuk merasakan dan menjadi lebih kuat.

Terkait: Apakah Anda ingin kehidupan yang lebih baik? Ajukan pertanyaan yang lebih baik kepada diri Anda sendiri.

Data SGP