BUJUMBURA, Burundi – Seorang saksi mata mengatakan 21 orang ditemukan tewas tertembak di jalan-jalan ibu kota Burundi setelah pemerintah mengatakan kelompok tak dikenal melakukan serangan terkoordinasi terhadap tiga instalasi militer di tempat lain.
Saksi menghitung ada 21 mayat di lingkungan Nyakabiga pada hari Sabtu setelah kekerasan pada hari Jumat, yang terkait dengan perselisihan masa jabatan ketiga Presiden Pierre Nkurunziza. Orang tersebut berbicara tanpa menyebut nama karena alasan keamanan.
Nyakabiga bukanlah salah satu lingkungan di mana militer mengatakan serangan terhadap instalasinya terjadi. Juru bicara Angkatan Darat Gaspard Baratuza mengatakan kepada radio pemerintah pada hari Jumat bahwa tiga tentara tewas dalam serangan menjelang fajar yang dilakukan oleh kelompok tak dikenal di Ngagara, Musaga dan Mujejuru. Dia mengatakan tentara kemudian membunuh 12 penyerang.