5 Elemen Profesional Taktis yang Sempurna
Kita semua mendengar tentang bagaimana bersikap bijaksana, tapi apa sebenarnya kebijaksanaan itu? Berdasarkan Kamus.com, kebijaksanaan adalah “perasaan yang tajam tentang apa yang harus dikatakan atau dilakukan untuk menghindari pelanggaran; keterampilan dalam menangani situasi yang sulit atau rumit.” Dengan kata lain, kebijaksanaan adalah kebaikan yang disalurkan dengan terampil.
Meskipun kebijaksanaan bukanlah keterampilan yang mudah dipelajari, menggunakannya akan bermanfaat bagi Anda dalam setiap aspek kehidupan Anda. Berikut lima teknik yang perlu diingat jika Anda ingin mengembangkan kemampuan berharga ini.
1. Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati.
Pilihan kata Anda dapat membuat perbedaan besar saat memberikan informasi, jadi gunakan kata-kata positif daripada kata-kata negatif.
Contoh: Ketika Anda mengatakan kepada seseorang, “Kamu harus…” itu terdengar seperti sebuah perintah. Sebaliknya, katakan, “Ayo coba…” atau “Sudahkah Anda mempertimbangkan…”
Terkait: Apakah Anda memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha?
2. Bungkam masukan negatif Anda.
Kapan pun Anda perlu menyampaikan umpan balik negatif, cetak komentar Anda dalam tiga kali pengiriman. Mulailah dengan komentar positif terlebih dahulu, diikuti dengan informasi negatif, dan akhiri dengan pernyataan positif atau berwawasan ke depan lainnya. Hindari penggunaan “tetapi” atau “walaupun” untuk menghubungkan dua kalimat pertama Anda; dua kata itu bisa meniadakan niat positif apa pun yang muncul di hadapannya.
Contoh: “Saya sangat menghargai Anda begadang tadi malam untuk mengerjakan proyek ini. Saya ingin berbicara dengan Anda tentang bagian yang memerlukan sedikit perubahan. Bisakah Anda meluangkan waktu hari ini untuk mengerjakannya?” Sekarang sisipkan kata “tetapi” di antara dua kalimat pertama dan lihat bagaimana kata tersebut meniadakan pujian tersebut.
3. Berpikirlah sebelum berbicara.
Ketika seseorang berbicara kepada Anda, terutama dalam situasi konfrontatif, Anda tergoda untuk mengikuti reaksi naluri Anda dan berbicara tanpa berpikir. Luangkan waktu sejenak untuk mencerna apa yang Anda dengar dan rumuskan pemikiran Anda sebelum berbicara. Dengan melakukan ini, Anda akan tampil lebih profesional dan menghindari mengatakan sesuatu yang mungkin Anda sesali.
Contoh: Klien Anda berkata, “Menurut saya, laporan Anda tidak cukup menyeluruh.” Anda mungkin tergoda untuk segera membela diri atau mencari alasan. Tanggapan Anda akan diterima dengan lebih baik jika Anda mengatakan sesuatu seperti “Saya ingin mendengar tanggapan Anda dan saya terbuka terhadap saran tentang cara memperbaikinya.”
Terkait: Bagaimana menyampaikan umpan balik karyawan yang canggung
4. Perhatikan waktu Anda.
Anda mungkin bermaksud mengatakan hal yang benar, tetapi jika waktunya tidak tepat, pesan Anda mungkin tidak akan diterima dengan baik. Selalu bertanya, “Apakah Anda punya waktu sebentar?” atau “Apakah ini saat yang tepat untuk ngobrol?” Hal ini sangat penting terutama jika Anda harus menyampaikan kabar buruk atau kritik. Jika Anda merasa waktunya belum tepat, dengarkan intuisi Anda dan sarankan diskusi untuk waktu yang lebih tepat.
Contoh: Anda perlu mengkritik rekan kerja, tapi Anda tahu dia sedang mengalami beberapa masalah pribadi di rumah. Jika memungkinkan, simpan percakapan Anda pada saat Anda berdua sedang santai dan rekan kerja lebih menerima evaluasi.
Terkait: Berhenti menunda-nunda: 3 cara jitu untuk melakukan review karyawan dengan benar
5. Bersikaplah bijaksana.
Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk bertindak tanpa menarik perhatian atau menimbulkan rasa malu. Jika Anda berhati-hati, itu menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Dan dengan memberi rasa hormat, Anda akan mendapatkan rasa hormat kembali.
Contoh: Jika rekan kerja melakukan kesalahan dalam presentasi atau melakukan sesuatu yang tidak pantas sehingga mempermalukan Anda atau orang lain, jangan mengungkitnya di depan orang lain. Sebaliknya, diam-diam tarik orang tersebut ke samping dan tunjukkan masalahnya dengan lembut. Izinkan dia untuk memperbaiki masalah tersebut sebelum menjadi lebih besar dan menjadi masalah yang serius.
Kebijaksanaan hanyalah salah satu alat dalam kotak peralatan sopan santun Anda. Bersikap bijaksana, jujur, tulus, dan perhatian terhadap orang lain akan bermanfaat bagi Anda dan memberi Anda keuntungan tersendiri.