5 hal yang perlu diketahui tentang Tembok Berlin saat Jerman menandai runtuhnya 25 tahun lalu
BERLIN – Tembok Berlin runtuh 25 tahun yang lalu pada hari Minggu, sebuah peristiwa penting dalam runtuhnya komunisme dan awal dari reunifikasi Jerman pada tahun 1990.
Peringatan ini dirayakan di Berlin dengan konser, pidato, dan pelepasan ribuan balon pada malam hari yang menerangi bekas penghalang Perang Dingin sepanjang 15 kilometer (sembilan mil).
Berikut lima hal yang perlu diketahui tentang Tembok Berlin:
___
PERLINDUNGAN TERHADAP ‘FASISME’
Pada pukul 01:00 tanggal 13 Agustus 1961, Jerman Timur menutup perbatasan antara sektor timur Berlin yang dikuasai Soviet dan sektor barat yang dikuasai Sekutu.
Selama beberapa minggu berikutnya, para pekerja mendirikan penghalang sepanjang 155 kilometer (96 mil) yang mengelilingi Berlin Barat. Tembok itu sendiri – setinggi 3,6 meter (12 kaki) – hanyalah bagian luar dari jalur yang dijaga ketat yang mencakup berbagai kawat berduri, pagar logam, menara pengawas, alarm tersembunyi, dan jalur anjing.
Pemimpin komunis Walter Ulbricht menyebutnya sebagai “tembok pelindung anti-fasis”, meskipun tujuannya sebenarnya adalah untuk membendung arus orang yang berangkat ke Barat.
___
Pelarian yang Hebat
Meski menghadapi rintangan yang berat dan ancaman hukuman berat jika tertangkap, ribuan orang mencoba melarikan diri dengan membuat terowongan, berenang melewatinya, memanjat atau terbang melewati tembok.
Banyak yang memanfaatkan jaringan saluran pembuangan dan kereta bawah tanah Berlin yang luas. Yang lain menggunakan paspor palsu yang dibuat untuk orang Jerman Barat, yang diizinkan mengunjungi Berlin Timur.
Beberapa menggali terowongan mereka sendiri, seringkali dengan bantuan orang lain. Dalam satu kasus, seluruh keluarga melarikan diri dengan kereta gantung buatannya.
___
TEMBOK KEMATIAN
Setidaknya 136 orang, termasuk beberapa anak-anak, kehilangan nyawa mereka di sepanjang penghalang Perang Dingin, menurut Pusat Penelitian Sejarah Potsdam.
Beberapa ditembak oleh penjaga perbatasan Jerman Timur, yang lain tenggelam di sungai Spree yang dingin.
Salah satu orang terakhir yang meninggal adalah Chris Gueffroy. Pria berusia 20 tahun itu ditembak mati sembilan bulan sebelum runtuhnya Tembok.
Salib sekarang menandai banyak tempat di mana orang meninggal saat mencoba mencapai kebebasan.
___
PIDATO REGAN
Selama 28 tahun keberadaannya, Tembok ini berfungsi sebagai simbol penindasan komunis.
Para pemimpin Barat, termasuk Presiden AS John F. Kennedy, sering mampir ke Tembok ketika mereka mengunjungi Berlin.
Penghalang beton berwarna abu-abu menjadi latar belakang seruan Presiden AS Ronald Reagan pada tahun 1987 kepada pemimpin Soviet saat itu, Mikhail Gorbachev, untuk “meruntuhkan tembok ini!”
Gorbachev kemudian mengklaim bahwa dia tidak menganggap serius daya tarik dramatis tersebut, dan menyebutnya sebagai “pertunjukan” yang pernah dilakukan oleh aktor Hollywood. Namun pidato tersebut, seperti kalimat Kennedy yang terkenal tentang menganggap dirinya sebagai “warga Berlin”, membantu meningkatkan semangat di bagian barat kota tersebut.
___
DINDING JATUH
Pada malam tanggal 9 November 1989, televisi Jerman Barat menyiarkan berita bahwa otoritas komunis telah memutuskan untuk mencabut pembatasan perjalanan dan mengizinkan warga Jerman Timur untuk bepergian dengan lebih bebas.
Laporan tersebut didasarkan pada pengumuman membingungkan oleh seorang pejabat senior Jerman Timur yang gagal menjelaskan beberapa peringatan terhadap kebijakan baru tersebut. Sebelum otoritas komunis dapat meluruskan hal ini, ribuan warga Berlin Timur menerobos penjaga perbatasan yang kebingungan untuk merayakan kebebasan bersama saudara-saudara mereka di Barat.
Kediktatoran komunis tersapu dalam beberapa bulan. Pada tanggal 3 Oktober 1990, Jerman Timur dan Barat kembali menjadi satu negara.