Iran Meluncurkan Peningkatan Rudal Jarak Pendek
TEHERAN, Iran – Presiden Iran pada hari Selasa meluncurkan versi upgrade dari rudal balistik permukaan-ke-permukaan jarak pendek hanya beberapa minggu setelah diuji, media pemerintah melaporkan.
Pada upacara Fateh-110, atau Penakluk, Mahmoud Ahmadinejad mengatakan kepada sekelompok pejabat pertahanan bahwa Iran ingin memajukan teknologi pertahanannya “bukan dalam konteks agresif, namun sebagai pencegah.”
“Kami tidak menginginkannya untuk penaklukan, dominasi terhadap negara-negara tetangga dan dunia. Kami tidak menginginkannya karena pembangkangan,” kata Ahmadinejad, menurut TV pemerintah.
Iran memandang Amerika Serikat dan Israel sebagai musuh potensial. Tidak ada negara yang mengesampingkan serangan militer terhadap program nuklir Iran, yang dikatakan bertujuan untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan programnya adalah untuk tujuan damai.
Kantor berita resmi IRNA melaporkan pada hari Selasa bahwa versi baru Fateh-110 memiliki kemampuan peluncuran yang lebih cepat, masa pakai yang lebih lama dan dapat digunakan dalam kondisi cuaca buruk, namun tidak memberikan rincian lainnya. Rudal tersebut telah beroperasi di Iran selama dekade terakhir.
Sebelumnya pada bulan Agustus, Iran mengklaim telah berhasil menembakkan rudal tersebut, dan mengatakan bahwa Fateh-110 telah meningkatkan akurasi untuk mencapai sasaran darat dan laut dalam jarak 300 kilometer (185 mil).
Sejak tahun 1992, Iran telah berupaya membangun program militer mandiri. Para pemimpin militer negara tersebut mengatakan mereka yakin perang di masa depan akan terjadi di udara dan laut, dan Teheran telah berupaya untuk meningkatkan sistem pertahanan udara dan kekuatan angkatan lautnya untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.
Iran juga berupaya meningkatkan rudalnya, yang sudah dapat menargetkan pangkalan Israel dan AS di Timur Tengah. Pentagon merilis sebuah laporan pada bulan Juni yang mencatat kemajuan signifikan dalam teknologi rudal Iran, mengakui bahwa Republik Islam telah meningkatkan akurasi dan kemampuan menembakkan rudalnya.
Pada upacara hari Selasa yang menandai hari nasional industri pertahanan Iran, Ahmadinejad juga meluncurkan beberapa senjata baru buatan Iran, seperti mesin diesel angkatan laut, peluncur mortir, sistem pemantauan intelijen militer, dan SUV taktis.
Menteri Pertahanan, Jend. Ahmad Vahidi, mengatakan Iran akan mengerahkan generasi baru jet tempur, rudal, pesawat tak berawak dan kapal selam menjelang Tahun Baru Iran, yang jatuh pada bulan Maret 2013.
Dugaan kemajuan militer Iran tidak mungkin diverifikasi secara independen karena negara tersebut tidak mengungkapkan rincian teknis persenjataannya atau bergantung pada peralatan dari kontraktor pertahanan internasional yang besar.
Teheran kadang-kadang mengumumkan penambahan persenjataannya, mengadakan upacara peresmian, memulai jalur produksi baru dan menguji coba rudal baru.