Apa yang HR perlu pelajari dari seluruh perusahaan
Sumber daya manusia memainkan peran unik di perusahaan mana pun. Berbeda dengan departemen lain, HR memiliki hubungan yang kuat setiap departemen, mulai dari melihat bagaimana setiap tim berkontribusi terhadap strategi bisnis secara keseluruhan hingga memperhatikan kebutuhan individu karyawan. Profesional SDM modern melampaui tugas administratif dan menjalin hubungan dengan semua orang di organisasi.
Hubungan dan pemahaman itulah yang memberikan para profesional HR kemampuan unik untuk bertindak sebagai semacam “bunglon” – bersedia meminjam strategi tertentu yang mereka lihat berhasil dalam organisasi. Karena HR berbicara kepada semua orang, setiap karyawan dapat menjadi mentor yang berharga.
Pemimpin SDM terbaik sedang merekrut sekarang banyak strategi bisnis untuk membawa perusahaan mereka ke tingkat berikutnya. Berikut adalah empat peran yang dapat mereka tiru dengan baik dalam keseharian mereka:
1. Pemasaran
Pemasaran memainkan peran penting dalam keberhasilan suatu bisnis secara keseluruhan dan, meskipun pada awalnya mungkin tidak tampak seperti itu, pemasaran memainkan peran yang sama pentingnya dalam sumber daya manusia. Coba pikirkan: pada intinya, perekrutan didasarkan pada pemasaran perusahaan dan posisi terbuka bagi pencari kerja. Dan kebangkitan pemasaran digital semakin memudahkan SDM untuk memainkan peran sebagai pemasar.
Bagaimana hal ini berlaku untuk HR: Persaingan global untuk mendapatkan bakat mengharuskan SDM untuk menangani pemasaran. Dalam hal menarik pelamar kerja ke suatu perusahaan, sumber daya manusialah yang harus memasarkan merek perusahaan dan reputasinya sebagai pemberi kerja.
Salah satu cara yang sangat efektif untuk melakukan hal ini adalah dengan membantu pencari kerja memvisualisasikan bagaimana rasanya bekerja di perusahaan melalui budaya atau video rekrutmen. seperti ini dari Shopify. Menampilkan video budaya perusahaan, testimoni karyawan, dan foto di media sosial adalah cara efektif bagi HR untuk memasarkan posisi terbuka dan menarik talenta tingkat atas.
Terkait: Gelombang baru teknologi SDM mendisrupsi pasar
2. Akuntansi
Untuk beralih dari ahli administratif menjadi mitra bisnis strategis, profesional SDM harus cerdas secara finansial. Mereka harus memahami bahasa universal bisnis: akuntansi.
Bagaimana hal ini berlaku untuk HR: Menguasai akuntansi dengan baik dapat membantu sejumlah praktik bisnis, mulai dari mengembangkan anggaran hingga membuat proposal. Namun yang paling penting, akuntansi membantu profesional HR mengelola kinerja dan mengidentifikasi laba atas investasi (ROI).
Pengetahuan tentang akuntansi memudahkan untuk menghitung angka dan mengukur kinerja karyawan berdasarkan inventaris, penjualan, kepuasan pelanggan, dan banyak lagi. Akuntansi juga dapat membantu profesional HR menghitung ROI untuk menunjukkan efektivitas biaya dari berbagai inisiatif terkait HR, seperti pengembangan karyawan, pembangunan tim, dan program kesehatan.
Terkait: 17 Sumber Daya Manusia Hebat untuk Pengusaha
3. Penjualan
Dalam hal bakat, sumber daya manusia dan penjualan berjalan seiring. Sama seperti perekrutan yang berujung pada pemasaran bagi pencari kerja, perekrutan juga berujung pada penjualan langsung. Profesional HR perlu memahami strategi penjualan sebelum mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kebutuhan talenta.
Bagaimana hal ini berlaku untuk HR: Untuk mengetahui jenis talenta apa yang dibutuhkan, di mana menemukannya, dan bagaimana cara mengamankannya, HR harus memiliki pemahaman mendalam terhadap produk dan/atau layanan perusahaan, serta berbagai kondisi pasar. Memahami strategi penjualan membantu profesional HR mengidentifikasi kesenjangan bakat atau keterampilan dalam perusahaan dan cara terbaik untuk mengisi kesenjangan tersebut.
4. Layanan Pelanggan
Yang terakhir, namun tidak kalah pentingnya, profesional sumber daya manusia perlu mempelajari layanan pelanggan. Meskipun sumber daya manusia semakin menjadi bidang strategis, hal pertama dan terpenting adalah departemen jasa. Bagi profesional HR, pelanggan adalah karyawannya dan layanan pelanggan adalah merek HR.
Bagaimana hal ini berlaku untuk HR: Sama seperti karyawan layanan pelanggan yang berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan, profesional sumber daya manusia fokus pada kebutuhan karyawan (baik saat ini maupun di masa depan). SDM biasanya merupakan interaksi pertama seseorang dengan perusahaan, jadi memahami kebutuhan pencari kerja dan karyawan serta cara memenuhinya sangatlah penting. Mengadopsi pola pikir layanan pelanggan adalah praktik yang baik untuk HR saat ini.
Terkait: Tingkatkan efisiensi SDM dengan 5 alat bisnis ini