Hoyer mencari titik temu dalam layanan kesehatan
Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer (D-MD) mengatakan pada hari Selasa bahwa ia bermaksud untuk menemukan titik temu dengan anggota DPR dari Partai Republik mengenai RUU reformasi layanan kesehatan kontroversial yang sekarang sedang disahkan Kongres.
“Saya akan menghubungi sejumlah anggota Partai Republik,” kata Hoyer. Pemimpin Partai Demokrat tersebut mengutip dua contoh baru-baru ini di mana ia mengatakan tampaknya ada kesepakatan mengenai “80 persen” isu-isu yang terkait dengan reformasi layanan kesehatan.
Dalam sebuah wawancara dua minggu lalu di MSNBC, Rep. Charles Boustany (R-LA) menunjukkan kesepakatan bipartisan di sejumlah bidang.
“Saya berani mengatakan bahwa kami menyetujui sekitar 80 persen isu-isu tersebut,” kata Boustany, yang meminta Partai Republik untuk menanggapi pidato Presiden Obama tentang kesehatan di hadapan sidang gabungan Kongres dua minggu lalu.
Selain itu, Rep. Bobby Scott (D-VA) mengemukakan dalam debat layanan kesehatan hari Senin dengan House Minority Whip Eric Cantor (R-VA) bahwa 80 persen isu utama dalam debat layanan kesehatan telah disepakati.
“Saya ingin mengetahui apa itu 80 persen,” kata Hoyer.
Ketika ditanya apakah 20 persen tersebut termasuk “pilihan publik” untuk asuransi kesehatan, Hoyer menekankan komitmen Partai Demokrat di DPR untuk mengesahkan undang-undang layanan kesehatan yang mencakup rencana asuransi yang dikelola pemerintah.
“Kami tidak berbicara tentang mengabaikan pilihan publik,” kata Hoyer.
Partai Republik mengatakan mereka belum mendengar dari kantor Hoyer tentang pembahasan “80 persen” bidang perjanjian.
“Reputasi. Boustany berharap dapat bekerja sama dengan Pemimpin Mayoritas untuk mengembangkan rancangan undang-undang yang masuk akal untuk menurunkan biaya perawatan kesehatan bagi orang Amerika,” kata juru bicara Boustany, Rick Curtsinger.
Brad Dayspring, juru bicara Cantor, mengatakan bahwa “ada banyak hal yang dapat kita sepakati.” Dayspring mengatakan Partai Demokrat dan Republik memiliki pemikiran yang sama dalam hal mereformasi kasus malpraktik medis, melarang penolakan perlindungan bagi orang-orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya, dan mengizinkan orang untuk membawa asuransi kesehatan setelah mereka kehilangan pekerjaan.
Namun, Dayspring dengan hati-hati mencatat bahwa Partai Republik tidak setuju dengan 80 persen dari tiga undang-undang reformasi layanan kesehatan yang disahkan di DPR atau undang-undang layanan kesehatan yang kini diajukan di Senat.
“(Kantor) yakin akan jauh lebih produktif untuk fokus pada bidang-bidang yang mungkin disepakati oleh Partai Republik dan Demokrat, daripada pada isu-isu yang memecah belah seperti pilihan publik, dalam bentuk apa pun, seperti presiden dan Ketua (DPR) (Nancy) Pelosi (D-CA) ) memilih untuk melakukannya,’ tambah Dayspring.