NASA merilis peta gravitasi Mars yang indah
NASA telah merilis peta gravitasi Mars yang luar biasa, berdasarkan data yang dikumpulkan dari tiga pesawat ruang angkasa.
“Peta gravitasi memungkinkan kita melihat ke dalam sebuah planet, seperti seorang dokter menggunakan sinar-X untuk melihat ke dalam tubuh pasien,” kata Antonio Genova dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts. penyataan dirilis oleh NASA. “Peta gravitasi baru akan berguna untuk eksplorasi Mars di masa depan karena pengetahuan yang lebih baik tentang anomali gravitasi planet ini membantu pengontrol misi menempatkan pesawat ruang angkasa dengan lebih tepat ke orbit di sekitar Mars.”
Genova, yang berbasis di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, adalah penulis utama makalah tentang penelitian Gravitasi Mars yang diterbitkan dalam Jurnal Icarus. “Resolusi peta gravitasi kita yang ditingkatkan akan membantu kita memahami pembentukan wilayah tertentu di planet ini yang masih misterius,” tambahnya dalam pernyataan NASA.
Terkait: Buzz Aldrin mengincar tahun 2040 untuk misi Mars berawak
Peta tersebut dibuat dari data yang dikumpulkan oleh Mars Global Surveyor milik NASA, Mars Odyssey, dan pesawat ruang angkasa Mars Reconnaissance Orbiter. “Seperti semua planet, Mars berbentuk gumpalan, yang menyebabkan gravitasi yang dirasakan pesawat ruang angkasa yang mengorbit di sekitarnya berubah,” jelas NASA dalam pernyataannya. “Misalnya, daya tarik akan sedikit lebih kuat di atas gunung, dan sedikit lebih lemah di atas ngarai.”
Badan antariksa tersebut mengatakan resolusi peta gravitasi baru ini dapat memberikan penjelasan baru tentang bagaimana beberapa fitur terbentuk melintasi batas yang membagi dataran rendah utara yang relatif datar di planet merah tersebut dan dataran tinggi selatan yang memiliki banyak kawah. Para ilmuwan juga telah mengkonfirmasi bahwa Mars memiliki inti luar cair dari batuan cair dengan menganalisis pasang surut kerak dan mantel Mars yang disebabkan oleh gravitasi matahari dan dua bulan Mars.
Mars tampak semakin besar di masa depan NASA. Badan antariksa tersebut baru-baru ini mengumumkan peluncuran misi Mars Insight yang tertunda pada Mei 2018 untuk mempelajari planet merah. Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA merayakan 10 tahun di planet merah pada 10 Maret.
Terkait: Komet kacau yang terbang melewati atmosfer Mars
Badan antariksa lain juga sedang mengamati Mars. Misalnya, misi pertama program ExoMars gabungan Eropa-Rusia diluncurkan ke planet merah awal bulan ini.
Tujuan NASA adalah mengirim misi berawak ke Mars pada tahun 2035.