Sekilas tentang janji-janji reformasi Tiongkok: Apa yang akan terjadi pada perekonomian dan politik
BEIJING – Para pemimpin Partai Komunis mengeluarkan laporan pada hari Selasa yang berjanji untuk mendorong kekuatan pasar dalam perekonomian yang didominasi negara. Namun pertemuan pengambilan kebijakan selama empat hari, yang diselimuti kerahasiaan, gagal menghasilkan reformasi dramatis untuk merombak model pertumbuhan yang sudah usang. Hal ini menunjukkan bahwa para pemimpin partai tidak setuju mengenai perubahan yang sulit secara politik yang diperlukan untuk melawan dominasi industri negara dan mendorong persaingan.
PERUBAHAN BESAR APA YANG DIUMUMKAN PARTAI KOMUNIS?
Para pemimpin komunis berjanji untuk mempromosikan kekuatan pasar. Hal ini dapat membantu pengusaha Tiongkok yang bisa lebih efisien dan fleksibel dibandingkan perusahaan milik negara. Hal ini konsisten dengan upaya sedikit demi sedikit partai untuk memasukkan unsur persaingan ke dalam bidang-bidang seperti perbankan. Namun partai juga menegaskan peran BUMN sebagai inti perekonomian. Perubahan besar kemungkinan masih harus diputuskan.
MENGAPA PARTAI KOMUNIS DAPAT MENGAMBIL PERUBAHAN INI SEKARANG?
Para pemimpin komunis perlu memperbarui model pertumbuhan berdasarkan perdagangan dan investasi yang telah menghasilkan pertumbuhan menakjubkan selama tiga dekade, namun kini telah melemah. Para pendukung reformasi, termasuk Bank Dunia, mengatakan Beijing harus membatasi dominasi perusahaan milik negara di berbagai bidang mulai dari perbankan, energi, hingga telekomunikasi untuk menjaga pertumbuhan tetap kuat. Tekanan untuk melakukan perubahan semakin meningkat seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi selama dua tahun terakhir, mencapai titik terendah dalam dua dekade terakhir yaitu sebesar 7,5 persen dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Juni.
BERAPA LAMA YANG DIPERLUKAN SEBELUM PERUBAHAN INI DITERAPKAN?
Partai yang berkuasa tidak memberikan kerangka waktu untuk perubahan dan mengatakan akan membentuk komite untuk “memperdalam reformasi”. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan utama yang harus diputuskan dalam pertarungan politik yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
APAKAH MEREKA AKAN MENDAPATKAN RESISTENSI?
Setiap perubahan yang dapat membatasi hak-hak istimewa perusahaan-perusahaan milik negara yang secara politis disukai atau memaksakan persaingan yang lebih besar terhadap mereka kemungkinan besar akan mendapat tentangan dari perusahaan-perusahaan tersebut dan sekutu mereka di partai yang berkuasa. Kurangnya perubahan dramatis yang dihasilkan dari pertemuan akhir pekan ini merupakan tanda bahwa para pemimpin partai yang mendorong perubahan sudah menghadapi penolakan dari dalam barisan mereka sendiri.
SIAPA YANG AKAN MENANG?
Pemenang potensial dari setiap perubahan yang membuka pasar ke persaingan yang lebih ketat adalah para pengusaha dan mungkin perusahaan asing, yang kini menghadapi perjuangan berat melawan perusahaan milik negara. Masyarakat Tiongkok juga dapat memperoleh manfaat dari harga yang lebih rendah dan variasi produk dan layanan yang lebih banyak, serta peluang kerja yang berpotensi lebih baik.
DAN SIAPA YANG AKAN KALAH?
Kemungkinan besar pihak yang akan dirugikan akibat meningkatnya persaingan adalah perusahaan-perusahaan milik negara, yang bisa kehilangan monopoli, akses berbiaya rendah terhadap pinjaman bank, dan fasilitas lainnya.
BAGAIMANA PERUSAHAAN ASING AKAN DIPERTANYAKAN?
Rencana tersebut tidak menyebutkan perusahaan asing. Persaingan yang lebih besar mungkin memberikan lebih banyak peluang bagi perusahaan asing, namun regulator Tiongkok juga bertekad untuk memperoleh sebanyak mungkin manfaat dari pertumbuhan ekonomi bagi perusahaan lokal, baik swasta maupun milik negara. Mereka mungkin masih mencoba membangun hambatan untuk membatasi peran asing di pasar yang terbuka bagi persaingan sektor swasta.