Senator utama Partai Republik mendorong penyelidikan terhadap penelitian perubahan iklim

Seorang anggota parlemen dari Partai Republik menyerukan penyelidikan mengenai apakah panel PBB “memasak ilmu pengetahuan” mengenai perubahan iklim setelah publikasi lebih dari 1.000 email pribadi yang menurut para skeptis terhadap pemanasan global membuktikan bahwa ancaman tersebut dilebih-lebihkan.

Sen. James Inhofe, tokoh Partai Republik di Komite Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum, mengatakan kepada Washington Times dalam sebuah wawancara radio pada hari Senin bahwa ia akan mendorong penyelidikan mengenai apakah Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB “memasak ilmu pengetahuan yang membuat hal ini terjadi.” sepertinya ilmu pengetahuan telah terselesaikan, padahal tentu saja kita sudah tahu bahwa hal itu belum terjadi.”

“Hal ini serius, Anda berpikir tentang jutaan dolar yang telah terbuang untuk beberapa hal yang mereka hasilkan,” kata politisi Partai Republik asal Oklahoma itu.

Klik di sini untuk membaca transkrip wawancara.

Seruan Inhofe dipicu oleh laporan bahwa minggu lalu peretas membobol file elektronik Unit Penelitian Iklim Universitas East Anglia di Inggris, salah satu pusat penelitian iklim paling terkemuka di dunia, dan memposting email berisi para ilmuwan yang membahas pemanasan global. menolak penelitian perubahan iklim dan skeptis.

Mereka yang skeptis kini memanfaatkan email tersebut sebagai bukti bahwa data ilmiah telah dimanipulasi untuk membuat kesan bahwa manusialah yang menyebabkan pemanasan global. Namun para peneliti mengatakan mereka yakin email tersebut diambil di luar konteks dan hanya mencerminkan pertukaran ide yang jujur.

“Jika email-email ini menunjukkan adanya kolusi antar ilmuwan, manipulasi angka suhu mentah dan dikeluarkannya ilmuwan dalam proses tersebut, maka hal ini akan melemahkan IPCC,” kata Matt Dempsey, juru bicara Inhofe, kepada FoxNews.com.

Kontroversi ini terjadi kurang dari sebulan sebelum konferensi perubahan iklim global di Kopenhagen dan ketika undang-undang perubahan iklim terhenti di Senat, yang kemungkinan akan terhenti hingga tahun depan.

DPR dengan tipis meloloskan RUU tersebut awal tahun ini. Namun EPA telah mulai bergerak ke arah pengaturan gas rumah kaca yang mereka anggap sebagai polutan, dan perkembangan terbaru ini dapat melemahkan proses tersebut, kata Dempsey.

Inhofe berharap bisa mengadakan sidang sebelum konferensi 11 hari itu dimulai pada 7 Desember, katanya.

“Semua orang mengapresiasi temuan ancaman EPA yang didasarkan pada IPCC,” tambah Dempsey.

link alternatif sbobet