Juru Bicara Gedung Putih: Dinas Rahasia memulihkan ‘perangkat’ dari Gedung Putih, bukan ancaman langsung
WASHINGTON – Juru bicara Presiden Barack Obama hari Senin mengatakan bahwa sebuah “perangkat” ditemukan di halaman Gedung Putih ketika presiden dan ibu negara berada di India, namun hal itu tidak menimbulkan ancaman.
Tidak jelas apakah putri presiden ada di rumah saat kejadian terjadi. Dinas Rahasia belum memberikan komentar mengenai temuannya.
Polisi, pemadam kebakaran dan kendaraan darurat lainnya berkerumun di sekitar Gedung Putih pada dini hari, dan beberapa di antaranya berkerumun di dekat pintu masuk tenggara rumah tersebut. Gedung Putih gelap dan seluruh perimeter dikunci sampai sekitar pukul 5 pagi, ketika pemegang izin yang bekerja di kompleks tersebut diizinkan masuk.
“Ada perangkat yang ditemukan dari Gedung Putih oleh Dinas Rahasia,” kata sekretaris pers Josh Earnest. “Indikasi awalnya adalah bahwa hal ini tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap siapa pun di Gedung Putih.”
Earnest berbicara dari New Delhi, tempat Obama dan istrinya, Michelle, melakukan kunjungan tiga hari. Mereka juga berencana singgah di Arab Saudi pada Selasa sebelum kembali ke Washington.
Insiden ini adalah yang terbaru dari serangkaian pelanggaran keamanan Gedung Putih yang menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas Dinas Rahasia. Empat eksekutif puncak badan tersebut diangkat kembali awal bulan ini. Mantan direktur Julia Pierson terpaksa mengundurkan diri tahun lalu setelah seorang pria Texas bersenjatakan pisau berhasil melewati pagar Gedung Putih pada bulan September dan berlari jauh ke dalam rumah eksekutif sebelum ditundukkan.
Sebuah panel independen, yang menyelidiki kepemimpinan dan praktik badan tersebut setelah insiden bulan September dan pengungkapan pelanggaran keamanan yang sebelumnya tidak dilaporkan pada awal bulan itu, merekomendasikan untuk mempekerjakan direktur baru dari luar badan tersebut.
Laporan tersebut merupakan tinjauan kritis kedua terhadap lembaga yang bertanggung jawab melindungi presiden. Pada bulan November, Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang mengawasi Dinas Rahasia, merilis penyelidikan internal terhadap insiden berskala besar tersebut, yang menyimpulkan bahwa pelatihan yang buruk, penempatan staf, dan serangkaian kesalahan langkah menyebabkan pelanggaran tersebut.
Penyelidik Keamanan Dalam Negeri menemukan, antara lain, bahwa agen berseragam yang berpatroli di halaman Gedung Putih pada malam tanggal 19 September secara keliru berasumsi bahwa semak-semak tebal di dekat pintu depan rumah besar itu akan menghentikan penyusup.
___
Ikuti Nedra Pickler di Twitter di https://twitter.com/nedrapickler