Tim penyelamat menarik pria berusia 101 tahun dari reruntuhan gempa Nepal
Petugas penyelamat di Nepal mengevakuasi seorang pria berusia 101 tahun dari reruntuhan rumahnya pada hari Sabtu, sehari setelah pemerintah negara tersebut mengesampingkan kemungkinan menemukan korban selamat lagi dari gempa dahsyat minggu lalu.
Berita Langitmengutip seorang petugas polisi setempat melaporkan bahwa pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Funchu Tamang, sedang dalam masa pemulihan dari luka ringan di sebuah rumah sakit di barat laut Kathmandu.
“Dia dibawa ke rumah sakit distrik dengan helikopter. Kondisinya stabil,” kata Arun Kumar Singh. “Dia mengalami cedera di pergelangan kaki kiri dan tangan. Keluarganya ada bersamanya.”
Waktu Hindustan melaporkan bahwa Tamang dilacak oleh tim tentara dan polisi Nepal. Arun Poudel, wakil inspektur polisi di Nuwakot, kampung halaman Tamang, mengatakan pria berusia seratus tahun itu terjebak di bawah teras rumahnya saat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda.
“Kami beruntung menemukannya hidup,” kata Poudel.
Surat kabar itu mengutip Tamang yang mengatakan dia selamat dari terjebak dengan memakan tepung dan minum air dari wadah yang tergeletak di dekatnya.
“Mereka yang seharusnya selamat kehilangan nyawanya dan orang seperti saya yang hampir mati menemukan kehidupan baru,” ujarnya.
Tamang berusia 20-an saat terakhir kali Nepal mengalami gempa serupa, pada tahun 1934. Pada kesempatan itu, gempa berkekuatan 8,0 skala Richter menewaskan sekitar 10.600 orang.
“Saya sedang tidur di rumah saat gempa terjadi tahun 1934. Saat itu tidak ada seorang pun di desa kami yang meninggal. Tapi kali ini kami kehilangan banyak sekali,” kata Tamang. The Hindustan Times melaporkan bahwa 27 orang tewas di kampung halaman Tamang, Khimtang.
Tiga orang lainnya ditemukan hidup pada akhir pekan ketika para pekerja melanjutkan tugas berat untuk memulihkan korban gempa bumi tanggal 25 April yang menewaskan lebih dari 7.000 orang dan menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat seiring tim penyelamat dari 20 negara mencari lebih banyak korban.
Menteri Keuangan Nepal, Ram Sharan Mahat kata pekerja bantuan belum menjangkau banyak desa terpencil yang diperkirakan rusak berat atau hancur akibat gempa.
“Masih ada desa-desa yang kita tahu semua rumahnya hancur, tapi belum bisa dijangkau,” kata Mahat. “Gempa susulan belum mereda dan kami perkirakan jumlah korban jiwa akan bertambah lebih banyak lagi.”