Bakteri ada dimana-mana, bahkan di ovarium

Saluran tuba dan indung telur wanita dulunya dianggap bebas bakteri, namun sebuah penelitian kecil baru menemukan bahwa mikroorganisme ini memang hidup secara alami di bagian saluran reproduksi ini.

Terlebih lagi, temuan ini menunjukkan bahwa wanita dengan kanker ovarium mungkin memiliki bakteri berbeda yang lebih berbahaya di saluran tuba dan ovarium mereka, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi gagasan ini, kata para peneliti.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis sampel jaringan dari 25 wanita yang telah mengalami menopause dan telah menjalani operasi pengangkatan rahim, saluran tuba, atau ovarium. Beberapa pasien menderita kanker ovarium, dan beberapa tidak.

Sampel diperoleh dalam kondisi steril dan segera dibekukan dalam nitrogen cair untuk memastikan sampel tidak terkontaminasi bakteri selama pengumpulan, kata rekan penulis studi Dr. Wendy Brewster, direktur Universitas North Carolina di Pusat Penelitian Kesehatan Wanita Chapel Hill. Para peneliti menggunakan pengurutan genetik untuk mengidentifikasi jenis bakteri di saluran tuba dan ovarium.

Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat bakteri di bagian saluran reproduksi ini, dan terdapat berbagai jenis bakteri yang hidup di saluran tuba dibandingkan di ovarium. (7 fakta yang harus diketahui wanita (dan pria) tentang vagina)

“Kami menemukan bahwa saluran reproduksi bagian atas tidak steril, dan bakteri memang ada di sana,” kata rekan penulis studi Temitope Keku, seorang profesor kedokteran di University of North Carolina di Chapel Hill, dalam sebuah pernyataan.

Rekomendasi redaksi

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bakteri pada wanita penderita kanker ovarium dibandingkan dengan bakteri pada wanita tanpa kanker. Namun, ada kemungkinan bahwa perbedaan-perbedaan ini terjadi secara kebetulan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut dan untuk memeriksa apakah bakteri di tempat-tempat ini dapat mempengaruhi risiko kanker pada wanita, kata para peneliti. Ada kemungkinan bahwa perubahan bakteri terjadi setelah pasien menderita kanker, catat para peneliti.

Studi baru ini akan dipresentasikan hari ini (6 Juni) pada pertemuan tahunan American Society of Clinical Oncology (ASCO) di Chicago. Belum dipublikasikan di jurnal ilmiah.

Untuk mengkonfirmasi temuan mereka, para peneliti berencana mengulangi penelitian mereka pada kelompok perempuan yang lebih besar, kata Brewster.

Penelitian ini menambah bukti terbaru lainnya bahwa saluran tuba dan ovarium tidak steril. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology edisi Mei 2015 juga menemukan kolonisasi bakteri di bagian atas saluran reproduksi wanita.

Artikel asli tentang Ilmu Hidup.

Hak Cipta 2016 Ilmu Hidup, sebuah perusahaan pembelian. Seluruh hak cipta. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang.

agen sbobet