3 orang tewas saat perompak Somalia berebut uang tebusan yang dilaporkan untuk membebaskan jurnalis Jerman-Amerika
MOGADISHU, Somalia – Tiga perompak Somalia tewas dalam perebutan uang tebusan yang dibayarkan untuk membebaskan jurnalis Jerman-Amerika yang dibebaskan minggu ini setelah dua tahun delapan bulan ditahan, kata seorang pejabat polisi, Jumat.
Baku tembak terjadi Kamis malam di pusat kota Galkayo ketika beberapa perompak yang menahan Michael Scott Moore menyerang rekan-rekan mereka, menuduh mereka membuat kesepakatan rahasia dengan perunding, kata Mohamed Hassan. Seorang komandan bajak laut terkemuka termasuk di antara tiga orang yang tewas setelah Moore dibebaskan pada hari Selasa, katanya, seraya menambahkan bahwa satu kelompok perompak menuduh kelompok perompak lainnya melakukan pengkhianatan.
Bentrokan itu dimulai setelah sekelompok perompak tampak tidak mau membagi uang tunai tersebut dengan yang lain, kata Bile Hussein, seorang komandan bajak laut di kota pesisir Hobyo, kepada The Associated Press pada hari Jumat. Sebelumnya, dia mengatakan uang tebusan sebesar $1,6 juta dibayarkan oleh perantara Somalia yang bertindak atas nama Jerman.
Kementerian luar negeri Jerman belum mengonfirmasi bahwa uang telah dibayarkan dan kebijakan AS melarang pembayaran uang tebusan.
Moore, 45, yang memiliki kewarganegaraan Jerman dan Amerika, diterbangkan ke ibu kota Kenya, Nairobi, di mana dia dikatakan menerima perawatan medis setelah dibebaskan di Somalia, menurut kementerian luar negeri Jerman. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis oleh majalah Jerman Der Spiegel, yang pernah menjadi pekerja lepas Moore, mengatakan dia aman tetapi tidak sehat.
Moore ditangkap oleh bajak laut di Galkayo pada Januari 2012 saat dia sedang berkendara dari bandara. Hanya empat hari kemudian, US Navy SEAL menyelamatkan seorang Amerika dan seorang Denmark dalam serangan malam hari sambil membunuh kesembilan pengawal mereka. Keduanya juga diculik pada bulan Oktober 2011 di Galkayo.
Hussein, komandan bajak laut, mengatakan para perompak yang menahan Moore sudah bosan menahannya dan semakin khawatir bahwa AS akan mencoba menggunakan kekerasan untuk menjamin kebebasan jurnalis tersebut. Para perompak memberikan uang tebusan sebesar $5 juta, katanya, namun memutuskan untuk menerima $1,6 juta yang ditawarkan oleh perunding setelah sekian lama bungkam.
Kota Hobyo dan Galkayo dikenal sebagai sarang bajak laut di Somalia dan Moore diculik pada saat para perompak beralih ke penculikan untuk mendapatkan penghasilan setelah pendapatan mereka dari pembajakan kapal turun karena kapal internasional bersenjata melakukan patroli anti-pembajakan di lepas pantai Somalia.