Iran mengatakan pihaknya tidak mempunyai rencana untuk mengganti pilihan utusan PBB tersebut

Iran tidak memiliki rencana untuk menunjuk diplomat baru di PBB, kata Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Sabtu, setelah Amerika Serikat menghalangi pilihannya dalam sebuah teguran yang jarang terjadi yang dapat memicu permusuhan baru pada saat kedua negara berupaya mencairkan hubungan. .

Pemerintahan Obama mengatakan pada hari Jumat bahwa AS telah memberi tahu Iran bahwa mereka tidak akan memberikan visa kepada Hamid Aboutalebi, anggota kelompok yang bertanggung jawab atas pengambilalihan kedutaan AS di Teheran pada tahun 1979. Meskipun para pejabat AS berusaha membujuk Iran untuk hanya mencabut nama Aboutalebi, pengumuman tersebut merupakan pengakuan bahwa upaya tersebut tidak berhasil.

“Kementerian Luar Negeri sedang menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum yang diharapkan di PBB,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi Iran, Mehr. “Kami tidak punya pilihan untuk menggantikan Tuan Aboutalebi.”

Aboutalebi diduga berpartisipasi dalam kelompok mahasiswa Muslim yang menyandera 52 orang Amerika selama 444 hari selama pengambilalihan kedutaan. Ia menegaskan keterlibatannya dengan kelompok Pelajar Muslim Mengikuti Garis Imam hanya sebatas penerjemahan dan negosiasi. Iran mengatakan dia adalah salah satu diplomat terbaik di negaranya, dan dia sebelumnya menerima visa AS. Dia telah bertugas di misi diplomatik Iran di Australia, Belgia dan Italia.

Hamid Babaei, juru bicara misi Iran di PBB, mengatakan pada hari Jumat bahwa keputusan tersebut tidak hanya disesalkan, tetapi juga “bertentangan dengan hukum internasional, kewajiban negara tuan rumah dan hak yang melekat dari negara-negara anggota yang berdaulat untuk mengirimkan perwakilan mereka ke negara yang ditunjuk. Amerika Serikat.

Sebagai negara tuan rumah PBB, AS harus memberikan hak kepada orang-orang yang diundang ke markas besar di New York. Namun, pengecualian dapat dilakukan jika pemohon visa diketahui terlibat dalam spionase terhadap AS atau menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional AS.

Menolak visa bagi calon duta besar PBB atau kepala negara asing yang ingin menghadiri acara PBB di AS sangat jarang terjadi, meskipun tampaknya ada presedennya. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh Yale Law School, Amerika Serikat menolak beberapa orang Iran yang ditunjuk di PBB pada tahun 1980an karena berperan dalam krisis penyanderaan kedutaan atau tindakan lain terhadap warga negara Amerika.

Terpilihnya Aboutalebi oleh Iran telah menempatkan Presiden Barack Obama di antara tekanan kongres untuk menolak masuknya utusan tersebut ke AS dan hubungan diplomatik Gedung Putih yang rumit dengan Teheran. Setelah lebih dari tiga dekade berselisih paham, para pejabat AS dan Iran sesekali mulai melakukan kontak langsung, termasuk panggilan telepon pada musim gugur lalu antara Obama dan Presiden baru Iran Hassan Rouhani.

AS dan mitra internasionalnya juga mencapai kesepakatan sementara dengan Iran untuk menghentikan kemajuan program nuklir Teheran yang disengketakan. Para pejabat sedang menegosiasikan kesepakatan jangka panjang yang berupaya menghilangkan kekhawatiran bahwa Iran dapat menggunakan kemampuan nuklirnya untuk membuat senjata nuklir.

uni togel