Belanda berduka atas berakhirnya persatuan yang ‘lebih erat’ di Eropa

Masa “persatuan yang semakin erat” di Eropa telah berakhir, kata pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen yang juga menguraikan serangkaian bidang kebijakan yang harus diserahkan kepada negara-negara anggota daripada Brussels.

Seruan dalam sebuah surat yang diterbitkan pada hari Jumat datang setelah Perdana Menteri Inggris dari Partai Konservatif David Cameron menyerukan penarikan kekuasaan dari Uni Eropa dan agar keanggotaan Inggris yang telah direformasi dimasukkan ke dalam referendum habis-habisan.

“Belanda yakin bahwa ‘persatuan yang semakin erat’ di setiap bidang kebijakan sudah berlalu,” tulis Menteri Luar Negeri Frans Timmermans dalam suratnya.

Pemerintah pro-UE yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mark Rutte dari Partai Liberal, yang terpilih pada bulan September, mengatakan bahwa “ini adalah masalah yang menyentuh hati banyak orang di seluruh Eropa.”

Pemerintahan koalisi Partai Liberal-Buruh kini akan berupaya menggalang dukungan bagi daftar bidang kebijakan yang akan dikendalikan oleh pemerintah nasional bersama Komisi Eropa, Parlemen Eropa, dan negara-negara anggota.

Daftar tujuan yang beragam termasuk menghentikan harmonisasi lebih lanjut sistem jaminan sosial, menghentikan peraturan Uni Eropa mengenai pluralisme media, mendeharmonisasi beberapa manajemen risiko banjir di Eropa, dan menghapuskan secara bertahap program susu dan buah-buahan di sekolah Uni Eropa.

Kerja sama UE masih diperlukan di beberapa bidang lain, termasuk krisis keuangan dan ekonomi, energi, perubahan iklim, suaka dan imigrasi, kata surat itu.

Surat itu muncul sebagai hasil dari tinjauan yang disepakati setelah pemerintahan koalisi dibentuk tahun lalu dan bertujuan untuk “menciptakan Uni Eropa yang lebih sederhana, lebih bijaksana dan pada saat yang sama lebih efektif.”

“Pemerintah menekankan bahwa mereka tidak bertujuan untuk mengubah perjanjian,” kata surat itu, berbeda dengan posisi Cameron dari Inggris.

Cameron menimbulkan kejutan di UE pada bulan Januari ketika ia menguraikan rencana untuk menarik kekuasaan dari Brussel dan kemudian memasukkan keanggotaan Inggris yang telah direformasi ke dalam referendum pada akhir tahun 2017.

Cameron mengatakan ia memperkirakan 27 negara tersebut akan tunduk pada perubahan perjanjian, sementara Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy mengatakan tidak ada keinginan di antara para pemimpin Uni Eropa untuk melakukan perubahan perjanjian secara besar-besaran.

togel casino