Hyperloop liar milik Elon Musk perlahan menjadi kenyataan
Tesla Motors dan SpaceX bukan satu-satunya proyek besar yang berhubungan dengan transportasi milik Elon Musk. Bahkan, ia juga sedang mengerjakan sistem kereta api yang memungkinkan penumpang diangkut antar kota dengan kecepatan mendekati kecepatan suara. Disebut Hyperloop, kereta tersebut merupakan perpaduan antara pesawat Concorde, rail gun, dan meja hoki udara, menurut penemunya. Dan meskipun Musk mungkin tidak secara langsung mengawasi proyek ini, proyek Hyperloop berjalan perlahan.
Lebih lanjut dari BGR:
5 penumpang selamat setelah Tesla Model S terbang 82 kaki di udara dalam kecelakaan yang mengerikan
Hyperloop Technologies baru-baru ini memberi bocoran di Twitter bahwa mereka berencana untuk membuat pengumuman “besar” di Las Vegas minggu ini, meskipun tidak jelas apa pengumuman tersebut.
Berdasarkan pada Orang Dalam Bisnis, perusahaan mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka sedang membangun jalur uji pertama di Apex Industrial Park di Las Vegas Utara. Lintasan ini berukuran lebih dari setengah mil, dan perusahaan sedang mengujinya untuk mengirim motor linier ke jalur tersebut dengan kecepatan 330 mph.
Pada akhir tahun ini, perusahaan ingin membangun sistem Hyperloop sepanjang dua mil di mana pod yang melayang dapat dipercepat hingga 700 mph sebelum melambat. Sistem Hyperloop pada akhirnya akan terdiri dari tabung bertekanan rendah di mana satu pod penuh penumpang akan melakukan perjalanan antar tujuan dengan kecepatan mendekati 767 mil per jam. Perjalanan Hyperloop antara Los Angeles dan San Francisco hanya memakan waktu 30 menit.
Pada hari Senin, perusahaan mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang jenis sistem levitasi magnetik yang akan digunakan untuk proyek Hyperloop yang sukses. Orang Dalam Bisnis laporan. Perusahaan akan mengandalkan sistem levitasi magnetik pasif yang dikembangkan oleh Lawrence Livermore National Labs.
Hyperloop Technologies mengatakan medan magnet di terowongan akan mengangkat pod sebelum “dorongan” diterapkan, yang kemudian akan mempercepatnya hingga kecepatan hingga 767 mph. Ketika gaya yang sama diterapkan untuk memecahkan pod, baterai sistem diisi ulang melalui pemutusan regeneratif.
“Penggunaan sistem levitasi pasif akan menghilangkan kebutuhan akan pembangkit listrik di sepanjang jalur Hyperloop, menjadikan sistem ini paling sesuai untuk penerapannya dan akan menjaga biaya konstruksi tetap rendah,” kata Bibop Gresta, CEO Hyperloop Transportation Technologies. “Dari sudut pandang keselamatan, sistem ini memiliki keunggulan besar, levitasi terjadi hanya dengan gerakan, jadi jika terjadi pemadaman listrik jenis apa pun, pod Hyperloop akan terus melayang dan hanya menyentuh tanah setelah mencapai kecepatan minimal.”