Wanita: Mantan pemain Patriot Aaron Hernandez menjadi agresif di klub 2 malam sebelum dia terbunuh
SUNGAI JATUH, Mass. – Seorang wanita bersaksi pada hari Kamis dalam persidangan pembunuhan mantan pemain New England Patriots Aaron Hernandez bahwa dia tiba-tiba menjadi agresif dan bersemangat di sebuah klub dua malam sebelum pembunuhan.
Hernandez diadili atas pembunuhan Odin Lloyd pada 17 Juni 2013, yang berkencan dengan saudara perempuan tunangan Hernandez.
Hernandez dan Lloyd pergi ke klub malam Rumor di Boston pada awal 15 Juni. Jaksa mengatakan Hernandez meninggalkan klub dalam keadaan marah.
Kasey Arma bersaksi bahwa dia melihat Hernandez di sana malam itu dan dia menepuk pinggulnya untuk menarik perhatiannya. Dia bilang dia mengabaikannya pada awalnya, lalu berbalik untuk berbicara. Dia pernah melihatnya di klub sekitar setengah lusin kali sebelumnya.
Dia mengatakan padanya bahwa namanya Rock dan memintanya untuk menari, katanya. Mereka berdansa sekitar lima hingga 10 menit, dan dia tiba-tiba pergi di tengah lagu, mengatakan padanya bahwa dia akan segera kembali, katanya.
Ketika dia kembali sekitar 10 menit kemudian, katanya, sikapnya sangat agresif. Dia meraih lengannya dan membawanya ke pintu depan dan menyuruhnya menari, katanya.
“Demikian pula mengatakan kepada saya, ‘Tunjukkan pada saya apa yang dapat Anda lakukan dengan benda itu,’ mengacu pada pantat saya,” Arma bersaksi.
Hakim mencoret komentarnya dari catatan.
Arma mengatakan dia bertindak berbeda dari tarian mereka sebelumnya.
“Perilakunya sangat berbeda: sangat tepat sasaran, agresif, dan agak arogan,” katanya.
Sebuah video yang diputar oleh pengacara Hernandez menunjukkan dia bergesekan dengan dia di samping pintu, mereka sesekali berbicara, lalu keduanya berpisah.
Arma bilang dia tidak ingin berdansa dengannya lagi karena dia terlalu agresif.
Saat ditanyai oleh pengacara Hernandez, Michael Fee, dia mengakui bahwa dia ingin meningkatkan egonya sendiri dengan berbicara dengan Hernandez dan mengatakan setelah malam itu bahwa dia tidak menyukainya.
“Saya tidak suka kesombongannya,” katanya.
Juga pada hari Kamis, pengacara Hernandez James Sultan secara agresif mencari bukti jejak kaki dalam kasus tersebut, mempertanyakan bagaimana jejak tersebut dikumpulkan dan mencocokkan sepatu yang ditunjukkan Hernandez dalam video malam itu.
Sultan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana foto diambil dari jejak kaki yang ditemukan di dekat tubuh Lloyd yang merupakan Letnan Polisi Negara Bagian Massachusetts. Steven Bennett bersaksi cocok dengan pola jenis sepatu yang dikenakan Hernandez. Bennett pun mengaku, sebelum melakukan pencocokan tersebut, ia mengetahui ada rekannya yang ingin ia mengaitkan cetakan tersebut dengan Hernandez.