Keluarnya McChrystal terjadi di Key Point in War

Keluarnya McChrystal terjadi di Key Point in War

Tidak pernah ada saat yang tepat bagi pemerintahan Amerika untuk mengungkapkan hal-hal kotornya kepada publik, namun kepergian Jend. Stanley McChrystal di tengah kesibukan fitnah dan fitnah terjadi pada saat yang sangat tidak menguntungkan.

Upaya perang di Afghanistan pada jenderal itu. McChrystal memimpin – dan strategi yang dirancang secara pribadi untuk itu – memasuki beberapa bulan penting yang berpotensi menentukan keberhasilan atau kegagalan mereka. Sebelum dia dipecat pada hari Rabu karena membuat komentar tidak senonoh terhadap pejabat sipil, Jenderal. McChrystal menerapkan apa yang oleh sebagian besar analis dianggap sebagai rencana paling komprehensif mengenai aksi militer terkoordinasi dan pembangunan ekonomi dalam delapan tahun peperangan. Pasukan yang ia bujuk agar dikirim oleh Presiden Barack Obama untuk melaksanakan rencana itu masih terus berdatangan.

Semakin banyak pemimpin pemberontak yang terbunuh atau ditahan baru-baru ini, dan dengan bantuan AS, jumlah pasukan keamanan Afghanistan telah meningkat sekitar 30% pada tahun lalu.

Namun dalam beberapa hari terakhir, penerapan strategi tersebut, serta dukungan politik terhadap strategi tersebut, mulai terlihat semakin goyah. Serangan militer di kota Marjah tidak membuahkan hasil yang diharapkan, dan operasi yang lebih besar di kota besar Kandahar ditunda.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai, setelah sempat meyakinkan para pejabat AS akan kepercayaannya, baru-baru ini kembali menimbulkan keraguan dengan memecat dua menteri kabinet yang sangat dihormati di Washington. Dukungan Sekutu memudar; Kedua negara sekutu tersebut berencana untuk menarik diri dari Afghanistan pada tahun depan, dan hanya sekitar sepertiga dari pelatih militer Barat yang dianggap perlu untuk meningkatkan kekuatan pasukan keamanan Afganistan kini bertugas. Pasukan AS di lapangan mulai secara terbuka mempertanyakan aturan keterlibatan yang memerlukan tingkat kehati-hatian yang tinggi dalam melancarkan serangan militer untuk menghindari korban sipil.

Lebih lanjut tentang ini…

Semua hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa aman Afghanistan ketika pemilihan parlemen, yang penting untuk memperluas cengkeraman pemerintah Afghanistan, diadakan pada bulan September. Segera setelah itu, sekutu akan mempertimbangkan kembali komitmen mereka terhadap perang. Ujian politik yang lebih besar terjadi pada bulan Desember ketika Mr. Obama meninjau kemajuan di lapangan untuk mengantisipasi dimulainya penarikan pasukan AS pada bulan Juli 2011.

Kini upaya perang yang sulit terus berlanjut hingga minus gen. McChrystal, kepala arsiteknya dan satu-satunya komandan yang tampaknya sangat dipercaya oleh Presiden Karzai.

Baca selengkapnya di The Wall Street Journal

Data Sidney