Worm komputer mempengaruhi komputer di pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Iran

Worm komputer kompleks yang mampu mengendalikan pabrik-pabrik industri telah mempengaruhi komputer pribadi staf yang bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Iran beberapa minggu sebelum fasilitas tersebut mulai beroperasi, kantor berita resmi melaporkan pada hari Minggu.

Manajer proyek di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, Mahmoud Jafari, mengatakan sebuah tim sedang mencoba untuk menghapus malware dari beberapa komputer yang terkena dampak, meskipun malware tersebut “tidak menyebabkan kerusakan apa pun pada sistem utama pembangkit listrik tersebut,” kantor berita IRNA melaporkan.

Ini adalah tanda pertama bahwa kode komputer berbahaya, yang disebut Stuxnet, yang telah menyebar ke banyak industri di Iran, juga mempengaruhi peralatan yang terkait dengan program nuklir negara tersebut, yang merupakan inti perselisihan antara Teheran dan negara-negara Barat seperti Iran. Amerika Serikat. Amerika.

Para ahli di Jerman menemukan worm ini pada bulan Juli, dan sejak itu worm ini telah muncul dalam sejumlah serangan – terutama di Iran, Indonesia, India dan Amerika.

Malware ini mampu mengambil alih sistem yang mengontrol cara kerja pabrik industri.

Sebagai tanda tingginya tingkat kekhawatiran di Iran, para ahli dari badan nuklir negara itu bertemu pekan lalu untuk membahas cara-cara memerangi virus tersebut.

Infeksi pada beberapa komputer milik pekerja di Bushehr tidak akan mempengaruhi rencana untuk mengoperasikan pabrik pada bulan Oktober, kata Jafari.

Pembangkit listrik yang dibangun Rusia ini akan berada di bawah pengawasan internasional, namun negara-negara besar khawatir bahwa Iran mungkin ingin menggunakan aspek lain dari program nuklir sipilnya sebagai kedok untuk membuat senjata. Kekhawatiran terbesar bagi negara-negara besar adalah fasilitas pengayaan uranium utama Iran di kota Natanz.

Iran, yang menyangkal mempunyai ambisi senjata nuklir, mengatakan pihaknya hanya ingin memperkaya uranium ke tingkat yang lebih rendah yang diperlukan untuk memproduksi bahan bakar pembangkit listrik. Pada tingkat pemrosesan yang lebih tinggi, material tersebut juga dapat digunakan dalam hulu ledak nuklir.

Worm Stuxnet yang menghancurkan ini mengejutkan para ahli karena ini adalah worm pertama yang dibuat khusus untuk mengambil alih sistem kendali industri, bukan sekadar mencuri atau memanipulasi data.

Amerika Serikat juga sedang melacak worm tersebut, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri sedang membangun tim khusus yang dapat dengan cepat merespons keadaan darurat dunia maya di fasilitas industri di seluruh negeri.

Pada hari Sabtu, kantor berita semi-resmi Iran ISNA melaporkan bahwa malware tersebut telah menyebar ke seluruh Iran, namun tidak menyebutkan nama situs spesifik yang terkena dampaknya.