UE menyerukan aliansi anti-teror dengan negara-negara Arab setelah serangan mematikan dan penggerebekan di Eropa

Uni Eropa pada hari Senin menyerukan aliansi anti-teror dengan negara-negara Arab untuk meningkatkan kerja sama dan berbagi informasi setelah serangan mematikan dan penangkapan di seluruh Eropa.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan blok beranggotakan 28 negara itu berencana mengerahkan pasukan keamanan dengan delegasi tertentu untuk mendorong kontak kontra-terorisme yang lebih baik dengan pihak berwenang di negara-negara di Timur Tengah, Teluk, dan Afrika Utara.

UE juga ingin membantu negara-negara tertentu membangun kapasitas untuk memerangi terorisme dan meningkatkan pemahaman antar budaya dengan umat Islam, salah satunya dengan mengembangkan keterampilan bahasa Arab.

“Kita memerlukan aliansi. Kita perlu memperkuat cara kerja sama kita,” kata Mogherini kepada wartawan saat para menteri luar negeri blok tersebut bertemu di Brussels.

Beberapa menteri menekankan pentingnya bekerja sama dengan negara-negara Muslim, daripada menyalahkan mereka atas masalah pejuang asing.

Negara-negara Muslim “akan terus berada di garis depan, dan kita harus bekerja sama dengan mereka untuk melindungi negara-negara tersebut dan negara-negara Uni Eropa,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond.

Mogherini dan beberapa menteri juga mendesak Parlemen Eropa untuk terus berbagi informasi penumpang maskapai penerbangan antar negara-negara UE.

Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders mengatakan penggerebekan polisi di negaranya pekan lalu untuk membubarkan jaringan yang diduga pejuang asing menunjukkan bahwa berbagi informasi adalah kunci keberhasilan.

“Kita perlu bertukar informasi di Eropa dan di luar Eropa untuk benar-benar mengikuti apa yang terjadi dan mencegah tindakan apa pun yang dapat dilakukan di wilayah kita,” ujarnya.

Belgia mengerahkan tentara selama akhir pekan untuk menjaga gedung-gedung publik. Saat para menteri bertemu, tentara berjalan di sekeliling gedung Dewan Eropa.

Banyak menteri mengatakan jawaban yang tepat adalah membantu mengakhiri konflik di Suriah dan Irak.

“Inilah yang akan memberikan stabilitas dan keamanan jangka panjang di kawasan ini dan mengatasi akar penyebab terorisme dan radikalisasi,” kata Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem.

lagutogel