Setidaknya dua lusin tersangka anggota kartel Sinaloa ditangkap di perbatasan
TUCSON, Arizona – Operasi penegakan hukum yang sangat rahasia dan berlangsung selama sehari di sekitar perbatasan Arizona dengan Meksiko berujung pada penangkapan dua lusin tersangka anggota kartel narkoba Meksiko tingkat tinggi, menurut juru bicara Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS.
Serangan yang dikenal sebagai Operasi Diablo Express Meksiko terjadi sepanjang hari Jumat ketika banyak lembaga penegak hukum berkumpul di Lukeville, Arizona, yang melintasi perbatasan dengan Meksiko.
Investigasi Keamanan Dalam Negeri, sebuah unit dari badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS, membantu pihak berwenang Meksiko menangkap 24 tersangka anggota Kartel Sinaloa, salah satu organisasi penyelundup narkoba terbesar di Meksiko, yang beroperasi di sekitar Sonoyta, Meksiko, dan perbatasan AS. juru bicara. kata Gillian M. Christensen. DEA, FBI, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan serta lembaga negara bagian dan lokal Arizona siap membantu.
“Sel Sinaloa yang menjadi sasaran bertanggung jawab mengimpor jutaan pon obat-obatan terlarang, termasuk ganja, heroin, kokain, dan metamfetamin, ke Amerika Serikat dari Meksiko selama keberadaannya. Organisasi ini juga bertanggung jawab atas penyelundupan jutaan dolar dalam mata uang AS, bersama dengan senjata, ke Meksiko,” kata Christensen dalam sebuah pernyataan.
Operasi tersebut dilakukan “dengan sangat rahasia” dan berlangsung sepanjang hari Jumat ketika sejumlah petugas penegak hukum bekerja di Lukeville dan Sonoyta, yang berbatasan dengan kota-kota yang berada di jalur menuju Puerto Peñasco, tujuan pantai populer yang dianggap oleh banyak orang Amerika. Rocky Intinya tahu.
ICE membantu polisi federal Meksiko hingga AS untuk menjaga keamanan mereka selama operasi, kata Christensen.
Serangan tersebut juga menyebabkan penyitaan beberapa senjata jenis serbu dan ratusan pon obat-obatan.
“ICE memuji Pemerintah Meksiko atas tindakan berani mereka untuk memberantas organisasi kriminal ini dan atas tekanan mereka yang terus menerus terhadap Kartel Sinaloa di seluruh Meksiko,” kata Christensen.
Penangkapan tersebut merupakan pukulan terbaru terhadap kartel Sinaloa setelah penangkapan gembong narkoba Joaquin “El Chapo” Guzman pada 8 Januari, enam bulan setelah ia keluar dari penjara dengan keamanan tinggi di Meksiko untuk kedua kalinya.
Pemerintah Meksiko mengatakan pihaknya bekerja sama dengan permintaan ekstradisi Guzman dari AS
Ke-24 orang yang ditangkap pada hari Jumat belum teridentifikasi. Mereka berada dalam tahanan pihak berwenang Meksiko, dan AS akan mengupayakan ekstradisi.