Posisi partai-partai besar di Australia dalam isu-isu penting pemilu
SYDNEY – Setelah kampanye selama dua bulan, warga Australia pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Sabtu untuk memberikan suara dalam pemilu nasional. Persaingan ini mempertemukan koalisi konservatif pimpinan Perdana Menteri Malcolm Turnbull, yang mengincar masa jabatan tiga tahun kedua, melawan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah, yang berusaha merebut kekuasaan kembali dari periode yang tidak biasa dalam sejarah politik negara tersebut. Jika Partai Buruh menang, pemimpin partai Bill Shorten akan menjadi perdana menteri kelima Australia hanya dalam waktu tiga tahun.
Berikut ini pandangan partai-partai besar mengenai isu-isu utama pemilu:
HUBUNGAN PAJAK:
Koalisi: Pemerintah telah menyerukan langkah-langkah stimulus, termasuk pemotongan pajak penghasilan bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan tinggi dan pengurangan bertahap tarif pajak perusahaan selama satu dekade dari 30 menjadi 25 persen.
Tenaga Kerja: Partai Buruh setuju dengan pemotongan pajak usaha kecil tetapi sebagian besar menentang usulan pemotongan pemerintah lainnya. Partai tersebut akan membelanjakan pendapatan dari tarif pajak yang lebih tinggi untuk rumah sakit dan sekolah.
___
PERUBAHAN IKLIM:
Koalisi: Pemerintah telah berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 hingga 28 persen dari tingkat emisi tahun 2005 pada tahun 2030.
Tenaga Kerja: Partai Buruh ingin mengurangi emisi sebesar 45 persen dari tingkat emisi tahun 2005 pada tahun 2030.
___
Naiknya harga rumah:
Koalisi: Meskipun sebagian besar analis setuju bahwa harga perumahan di kota-kota besar di negara ini sangat mahal sehingga jumlah warga Australia yang mampu membeli rumah sendiri semakin berkurang, pemerintah tidak ingin mengubah peraturan mengenai keringanan pajak terkait properti.
Tenaga Kerja: Partai Buruh ingin mengubah peraturan dengan mengurangi pengurangan pajak properti, termasuk keringanan pajak keuntungan modal, dalam upaya menjadikan perumahan sebagai investasi yang kurang menarik bagi tuan tanah.
___
PENCARI SUAKA:
Koalisi: Pemerintah berencana untuk mempertahankan kebijakan kontroversial Australia yang mengirim pencari suaka ke kamp penahanan lepas pantai sementara permohonan mereka diproses, dan menolak untuk menempatkan mereka di Australia. Koalisi ini juga berencana untuk terus mengembalikan kapal-kapal yang membawa pencari suaka yang dicegat di laut, dan ingin meningkatkan jumlah pengungsi yang masuk ke negara tersebut menjadi 18.750 pada tahun 2018-2019.
Buruh: Partai Buruh setuju dengan kebijakan penahanan lepas pantai dan pengembalian kapal, dan ingin meningkatkan jumlah pengungsi yang diterima di Australia menjadi 27.000 pada tahun 2025. Partai Buruh juga ingin menghapuskan visa pengungsi sementara yang diberlakukan pemerintah, dan sebaliknya 30.000 pencari suaka yang sudah berada di Australia adalah, memberikan visa pengungsi secara permanen.
___
PERKAWINAN HOMOSEKSUAL:
Koalisi: Turnbull secara pribadi mendukung pernikahan sesama jenis, namun partainya tidak. Pemerintah mengatakan akan mengadakan pemilihan umum nasional tahun ini, yang dikenal sebagai pemungutan suara, yang akan menanyakan para pemilih apakah negara tersebut harus mengizinkan pernikahan sesama jenis. Namun pemerintah tidak terikat dengan hasil referendum, dan beberapa anggota parlemen Konservatif mengatakan mereka akan menolak rancangan undang-undang pernikahan sesama jenis meskipun sebagian besar warga Australia mendukung kesetaraan pernikahan.
Buruh: Partai Buruh percaya bahwa referendum hanya membuang-buang uang pembayar pajak. Sebaliknya, partai tersebut berjanji bahwa undang-undang pertama yang diajukan ke parlemen adalah undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis.