Hari Gedung Putih Menjelang…Sabtu | Berita Rubah
Presiden akan berpartisipasi dalam sesi kerja G-8 di Deerhurst Resort di Muskoka, Kanada, dimana sesi terakhir akan fokus pada perdamaian dan keamanan. Para pemimpin dunia dari Kelompok 8 akan membahas ambisi nuklir Iran dan Korea Utara, serta terorisme dan keamanan di Afghanistan dan Pakistan. Terakhir, diskusi mengenai situasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
Setelah G-8 berakhir, perjalanan ke selatan menuju Toronto tempat KTT G-20 akan berlangsung. Namun sebelum presiden memulai diskusi ekonomi yang panjang, ia akan mengadakan pertemuan bilateral terpisah dengan Perdana Menteri Cameron dari Inggris dan Presiden Lee dari Republik Korea, serta dengan Presiden Hu dari Republik Rakyat Tiongkok.
Pejabat Gedung Putih mengatakan penting untuk mengadakan bilat pertama dalam rangkaian pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama yang dilakukan kedua pemimpin sejak Cameron menjabat bulan lalu. Cameron diperkirakan akan menekan Presiden Obama mengenai jumlah dolar sehingga BP mempunyai gambaran mengenai biaya akhir terkait tumpahan minyak tersebut. Cameron mengatakan secara terbuka bahwa AS dan Inggris sama-sama mempunyai kepentingan agar perusahaan minyak tersebut tetap menjadi entitas yang stabil. Bilat Cameron dimulai tak lama setelah pertandingan sepak bola AS-Ghana yang Presiden Obama telah menyatakan minatnya untuk menontonnya. Presiden selanjutnya akan duduk bersama Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak dalam apa yang digambarkan oleh para pejabat senior pemerintahan sebagai bentuk dukungan publik dan swasta terhadap negara tersebut setelah salah satu kapal militernya terkena torpedo Korea Utara pada bulan Maret kapalnya terpisah. dalam dua dan 46 pelaut Korea Selatan tewas. Korea Utara membantah insiden tersebut dan menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan merekayasa serangan tersebut. AS membantah tuduhan tersebut dan mendukung tuduhan Korea Selatan. Akhirnya, Pak. Obama bertemu dengan Presiden Tiongkok Hu Jintao. AS bekerja sama erat dengan Tiongkok dalam hal ekonomi dan keamanan global. Tiongkok baru-baru ini memihak AS dalam sanksi yang diusulkan oleh Dewan Keamanan PBB. Negara ini juga memutuskan untuk membiarkan mata uangnya, yang selama ini dianggap undervalued, menguat terhadap dolar AS. Tn. Obama diperkirakan akan mengangkat isu-isu ini dan isu-isu perdagangan lainnya selama pertemuan mereka dengan mitranya.
Malam harinya, Presiden dan Ibu Negara akan tiba di hotel Fairmont Royal York untuk menghadiri jamuan makan malam kerja G-20. Makan malam ini ditutup.