1 Tewas dalam Kecelakaan Bus Sekolah di Los Angeles
LOS ANGELES – Seorang pejalan kaki tewas dan sedikitnya 19 orang terluka pada Senin ketika sebuah BMW hitam menerobos lampu merah dan menabrak sebuah bus sekolah, menyebabkan bus tersebut terbalik ke sisi timur pusat kota Los Angeles, dan terbalik, kata polisi.
Pejalan kaki tersebut sedang menyeberang jalan di persimpangan di lingkungan Boyle Heights ketika dia ditabrak. Orang tersebut meninggal di tempat kejadian, kata Kepala Polisi Charlie Beck pada konferensi pers sore hari.
Sopir bus awalnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, namun kemudian ditingkatkan menjadi kondisi serius, kata pihak berwenang. Delapan belas siswa sekolah menengah di dalam bus juga dibawa ke rumah sakit karena luka yang tidak mengancam jiwa.
Dua puluh lima siswa lainnya di dalam bus tidak terluka.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.20 ketika para siswa Sekolah Menengah Roosevelt sedang dalam perjalanan kembali ke sekolah dari Pusat Keterampilan Los Angeles Timur, tempat mereka menghadiri kelas karena kepadatan yang berlebihan.
Dua orang yang mengendarai BMW melarikan diri dengan berjalan kaki setelah kecelakaan itu dan dihentikan oleh seorang pekerja konstruksi setempat, yang menahan mereka sampai petugas tiba, kata Beck. Mereka diserahkan ke Patroli Jalan Raya California dan sedang dievaluasi untuk kemungkinan cedera, kata Beck.
Para siswa yang tidak terluka dibawa ke Kantor Polisi Hollenbeck terdekat, di mana mereka diwawancarai oleh polisi dan petugas pemadam kebakaran sebelum dipertemukan kembali dengan anggota keluarga.
Laporan televisi menunjukkan penumpang dimuat ke brankar di lokasi kecelakaan dekat bus, yang tergeletak miring dan melintasi trotoar dan sebagian jalan.
Susana Romero, siswa kelas 11 di Roosevelt, berada di dalam bus saat kecelakaan itu terjadi. Dia mengatakan dia tidak mendapat peringatan sampai dia mendengar suara tabrakan keras dan merasakan busnya terbalik.
“Kami berada di udara. Kami benar-benar terbang,” kata Romero, 16 tahun, sambil memegang tas buku Hello Kitty.
Romero mengatakan dia melihat para siswa berdarah, termasuk dua teman dekatnya, dan lebih banyak mendengar isak tangis daripada jeritan.
“Ada tangisan, tapi kami sangat protektif satu sama lain dan saling membantu saat turun dari bus,” kata Romero. Dia mengatakan dia dan siswa lainnya membantu beberapa anak yang terluka melalui pintu darurat belakang.
Sebelas kompi pemadam kebakaran, delapan ambulans, dua unit komando batalion pemadam kebakaran, satu ambulans udara dan satu unit penyelamat berat merespons lokasi kecelakaan.