10 cara untuk membantu anak Anda mengatasi stres sekolah
Antara tugas sekolah, pekerjaan rumah, ujian standar dan kecemasan menghadapi ujian, aktivitas sepulang sekolah, dan intimidasi, anak-anak sangat stres. Faktanya, lebih dari sepertiga orang tua mengatakan anak-anak mereka mengalami banyak tekanan di sekolah, menurut jajak pendapat NPR baru-baru ini.
Cari tahu di sini bagaimana Anda dapat mengetahui apakah anak Anda stres di sekolah dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
Apakah anak Anda stres?
Anak yang sedang stres akan mengalami perubahan mood atau perilaku, menurut Dr. Adelle Cadieux, psikolog anak di Rumah Sakit Anak Helen DeVos di Grand Rapids, Mich.
Anak Anda cenderung mudah tersinggung, lebih sering menangis, menarik diri dari aktivitas, menunjukkan rasa tidak aman, atau berbicara negatif pada diri sendiri. Ia mungkin mengeluh sakit kepala dan sakit perut atau mengalami perubahan dalam tidur dan nafsu makan. Anak-anak yang mengalami stres juga mengalami kesulitan bersiap-siap ke sekolah dan bahkan mungkin menolak untuk berangkat.
Jika anak Anda menghadapi stres di sekolah, berikut 10 cara Anda dapat membantunya mengatasinya.
1. Hentikan kekacauan
“Anak yang rewel tidak pernah menjadi anak yang tenang,” kata Lori Lite, penulis Anak Bebas Stres: Panduan Orang Tua untuk Membantu Membangun Harga Diri, Mengelola Stres dan Mengurangi Kecemasan pada Anak. Pagi hari yang kacau juga menentukan suasana hari itu, jadi sediakan banyak waktu dan pastikan semua yang mereka butuhkan sudah siap untuk berangkat.
2. Tidur lebih banyak
Anak-anak yang cukup tidur cenderung tidak mudah tersinggung dan lebih mampu mengatasi stres di sekolah.
3. Bicara
Jika Anda curiga anak Anda stres atau ditindas, bukalah jalur komunikasi dengan menanyakan keseharian dan tantangannya. Khususnya bagi anak yang lebih besar yang tidak mau diberi tahu apa yang harus dilakukan, Anda dapat membantu mereka menemukan sendiri solusi atas masalahnya.
4. Berlatih relaksasi
Pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, dan berpikir positif terbukti merupakan cara mengurangi stres yang juga berhasil pada anak-anak. Afirmasi harian tertulis yang dapat diambil anak Anda dari mangkuk setiap pagi juga dapat membantu, kata Lite.
5. Kurangi konsumsi ekstra
“Sebagai sebuah bangsa, kami percaya bahwa sibuk sama dengan bahagia,” kata Lite. Ia menambahkan bahwa menjadi sibuk adalah cara yang tidak sehat dalam menghadapi tantangan hidup, dan filosofi tersebut telah diturunkan kepada anak-anak kita. Terlalu banyak aktivitas sepulang sekolah berarti lebih sedikit waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, jadi luangkan waktu sejenak dan gunakan waktu makan malam untuk bersantai dan menjalin ikatan sebagai sebuah keluarga.
6. Hubungkan
Bicaralah dengan staf sekolah dan orang tua lainnya tentang pengamatan mereka terhadap anak Anda sehingga Anda dapat mengetahui bagaimana dia menangani sekolah, kata Cadieux.
7. Modelkan strategi penanggulangan
Jika Anda tidak bisa mengatasi stres Anda, anak Anda juga tidak akan pernah belajar, kata Cadieux. Jadi, lain kali Anda mengalami hari yang berat di tempat kerja, tidak apa-apa untuk memberi tahu anak-anak Anda mengapa Anda kesal – tetapi katakan sesuatu yang menempatkan situasi tersebut dalam perspektif yang tepat.
8. Jangan mengkritik
Bahkan jika Anda tidak setuju, jangan pernah berbicara negatif tentang pekerjaan rumah atau guru di depan anak Anda, karena hal ini akan menimbulkan rasa takut. “Mereka sudah merasakan stres, jadi Anda harus menjadi kekuatan yang menenangkan,” kata Lite. Selalu bersikap positif dan jadwalkan konferensi orang tua-guru sebagai gantinya.
9. Batasi teknologi
Anak-anak menghabiskan lebih dari tujuh jam sehari dengan teknologi yang dapat meningkatkan stres. Jadi tetapkan batas waktu teknologi anak Anda dan habiskan lebih banyak waktu untuk beraktivitas sebagai keluarga.
10. Dapatkan bantuan
Jika stres di sekolah memengaruhi kemampuan anak Anda untuk berfungsi, penting untuk berkonsultasi dengan konselor yang dapat membantu anak Anda mengatasinya.