Pesan yang ISIS ingin sampaikan ke Amerika, dunia

Pesan yang ISIS ingin sampaikan ke Amerika, dunia

Video propaganda mengerikan yang dirilis oleh teroris Islam mengenai eksekusi sandera Amerika yang tidak bersalah dirancang dengan dingin untuk mengintimidasi musuh-musuh kelompok teroris, menginspirasi para pengikutnya, dan menghasut serangan lebih lanjut terhadap Amerika Serikat dan sekutu kita.

ISIS (sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS) memandang video tersebut sebagai cara untuk membalas Amerika Serikat karena mendukung warga Irak yang menentang tindakan barbar kelompok tersebut. Video-video tersebut juga dimaksudkan untuk memperbesar persepsi orang lain mengenai kekuatan ISIS dan menanamkan gagasan bahwa Amerika Serikat tidak mampu menghentikan pembantaian terhadap warga negaranya sendiri, apalagi pembantaian warga Irak dan Suriah yang dianggap ISIS sebagai hambatan bagi negaranya sendiri. -menyatakan jihad (perang suci).

Dalam video terbaru yang menggambarkan pemenggalan reporter Amerika Steven Sotloff, teroris bertopeng berusaha mempermalukan Presiden Obama secara pribadi. “Saya kembali, Obama,” serunya, “dan saya kembali karena arogansi kebijakan luar negeri Anda terhadap Negara Islam.” Video mengerikan itu kemudian memperlihatkan kepala Sotloff yang terpenggal tergeletak di samping tubuhnya.

(tanda kutip)

ISIS bertujuan untuk menakuti warga Amerika guna mencegah peningkatan keterlibatan militer AS dalam perang melawan ISIS. Namun ada juga target audiens lain: pendukung dan calon anggota gerakan teroris tersebut.

Propaganda jihadis yang dikemas secara apik ini bertujuan untuk menstimulasi dan mengobarkan anggota gerakan tersebut, menghasut calon anggota untuk bergabung dalam pembantaian tersebut, dan menghasut serangan teroris tambahan terhadap Amerika Serikat.

Tontonan ritual pembunuhan dimaksudkan untuk mendramatisir kekuatan gerakan dan ketidakberdayaan para korbannya, sehingga mendorong fanatisme di kalangan pengikutnya. Seperti yang dicatat Eric Hoffer dalam bukunya yang penting, “Orang Percaya Sejati: Pemikiran tentang Hakikat Gerakan Massa“:

“Praktik teror tidak hanya bermanfaat bagi mukmin sejati untuk membina dan menghancurkan lawan-lawannya, tetapi juga untuk memperkuat dan memperkuat keyakinannya sendiri.”

Video juga merupakan alat perekrutan yang penting. Dengan menampilkan seorang militan muda Muslim yang dengan berani menentang negara adidaya, film ini mengiklankan perpaduan fanatisme agama dan kekerasan revolusioner yang memabukkan sehingga menarik perhatian para pemuda yang mudah dipengaruhi.

Sayangnya, penggunaan kekerasan tanpa ampun di Timur Tengah sering kali dipandang sebagai sebuah kekuatan yang patut ditiru. Seperti yang diutarakan Usama bin Laden, “Ketika orang melihat kuda yang kuat dan kuda yang lemah, dengan sendirinya mereka akan menyukai kuda yang kuat.”

ISIS, sebuah cabang dari jaringan al-Qaeda pimpinan bin Laden, memiliki ideologi Islam revolusioner yang sama. Mereka memandang dirinya sebagai garda depan dalam pertempuran yang tidak pernah berakhir antara Islam dan orang-orang kafir.

Saat ini, ISIS terutama berfokus pada membangun benteng Islam revolusioner di negara-negara gagal seperti Irak dan Suriah. Namun pada akhirnya mereka berupaya untuk menggulingkan setiap pemerintahan di kawasan, mengusir pengaruh Barat dari Timur Tengah, menghancurkan Israel, dan menjadi inti kerajaan Islam global.

Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpinnya yang ambisius, mewakili generasi baru kepemimpinan al-Qaeda yang telah menghadapi kritik atas kebrutalan ekstrim dari para pemimpin lama seperti Ayman al-Zawahiri, penerus bin Laden.

Baghdadi baru-baru ini memproklamirkan berdirinya kekhalifahan dan mengganti namanya menjadi Khalifah Ibrahim. Hal ini menunjukkan tekadnya untuk diakui tidak hanya sebagai penerus sejati Usama bin Laden, namun yang lebih penting lagi sebagai penerus Nabi Muhammad SAW.

Klaim ini telah dicemooh oleh para cendekiawan Islam dan ditolak oleh banyak kelompok ekstremis Islam yang bersaing. Namun hal ini menambah dimensi baru yang berbahaya terhadap daya tarik ISIS, yang didukung oleh aparat propaganda canggih yang menampilkan konten media berkualitas tinggi di berbagai media sosial yang menarik bagi generasi muda Muslim.

Bersiaplah untuk melihat lebih banyak video mengerikan tentang teroris fanatik yang ingin menutupi kekejaman mereka dengan pembenaran agama.

judi bola online