Afridi, Misbah menyelamatkan Pakistan melawan Windies
PROVIDENCE, Guyana (AFP) – Setengah abad yang sangat kontras oleh Shahid Afridi dan Misbah-ul-Haq menyelamatkan Pakistan dari posisi berbahaya saat mereka membukukan 224 untuk sembilan melawan Hindia Barat dalam satu hari internasional pertama di Stadion Nasional Guyana pada hari Minggu.
Kembali ke tim setelah tersingkir dari Trofi Champions di Inggris pada bulan Juni, Afridi yang lincah mencetak skor tertinggi 76 dari 55 pengiriman, sementara Misbah mendefinisikan kembali peran kapten yang berhati-hati, menguasai 121 bola untuk inning 42 yang waspada.
Pasangan ini mencetak 120 untuk gawang keenam, rekor ODI baru untuk lapangan dan yang terbaik untuk Pakistan melawan Hindia Barat.
Upaya mereka sangat penting setelah Jason Holder menghancurkan pukulan tingkat atas Pakistan dengan menyelesaikan dengan angka empat untuk 13 dari 10 overs.
Perintis beanpole, yang baru dalam ODI keempatnya, hampir tidak dapat dimainkan dalam kondisi mendung dan ramah lapisan dengan menunjukkan kecepatan dan akurasi yang tidak sesuai dengan pengalamannya.
Holder membuang sedikit waktu untuk berada di bawah tiang setelah siang hari menunda start selama 15 menit.
Ahmed Shehzad bermain di over kedua pemain Barbados itu, sementara Mohammad Hafeez yang berpengalaman adalah orang yang sangat berharga, dia tidak bisa berlari ketika dia memilih untuk tidak memberikan tembakan.
Holder kemudian beruntung bisa mempertahankan banding lbw terhadap pemain pembuka lainnya, Nasir Jamshed, dan kemudian melepaskan bola pertama Asad Shafiq setelah tangkapan brilian dari penjaga gawang Johnson Charles.
Dia seharusnya mengklaim gawang kelima tetapi apa yang tampak seperti keunggulan yang jelas bagi Charles dari Umar Akmal tidak dikesampingkan oleh wasit Joel Wilson, ofisial yang sama yang mengatur penyerangan Jamshed.
Afridi tidak membuang waktu untuk mulai bermain bowling, mengangkat enam angka empat dan lima angka enam dalam babak yang biasanya menghibur, sementara Misbah, di sisi lain, puas mendukung pemain serba bisa itu dengan memberinya pukulan di setiap kesempatan.
Afridi akhirnya terjebak di tengah gawang dari Kieron Pollard pada menit ke-39.
Hindia Barat tidak membantu perjuangan mereka dengan mengulangi kecerobohan bowling yang muncul selama seri Tri-Nations minggu lalu ketika tim tamu India dan Sri Lanka mengalahkan mereka ke final.
Mereka mengirimkan sekitar 23 pemain sayap dan menghadiahkan total 28 pemain tambahan dari total pemain Pakistan. Mengingat potensi kekuatan serangan bowling Pakistan, hal ini mungkin merupakan sikap acuh tak acuh yang tidak bisa mereka tanggung.