100 HARI PERTAMA: Dari pergerakan menjadi presiden, kini kerja keras dimulai
Sel, 20 Jan 2009 16:00:09 +0000 – Oleh Dana R. FisherAssociate Professor, Departemen Sosiologi, Universitas Columbia
Hari ini Barak Obama akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44. Dengan mengikuti gelombang kampanye yang mengikuti model gerakan populis, kepresidenan Obama berpotensi memperoleh kekuatan besar dari para pendukungnya. Memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam kampanye Obama merupakan upaya besar, namun menjaga keterlibatan orang-orang dalam politik adalah tugas yang lebih besar. Seperti yang ditunjukkan oleh banyak penelitian, begitu gerakan-gerakan mencapai tujuan mereka, seperti memilih seorang kandidat, para aktivis cenderung gagal.
(caption id=”attachment_5871″ align=”aligncenter” width=”300″ caption=”(AP) “)(/caption)
Karena kampanye tersebut menggunakan teknologi baru yang memberikan para pendukungnya apa yang mereka anggap sebagai sambungan langsung ke kandidat – seperti email dan pesan teks – maka akan ada tantangan terkait transisi Obama dari pemimpin gerakan ini menjadi Presiden Amerika Serikat . Amerika. Mulai hari ini, para pendukung Obama akan menyaksikan presiden baru tersebut bergerak maju dalam menepati janji kampanyenya.
Dalam beberapa minggu terakhir, presiden terpilih tersebut bersikap semakin muram ketika ia membahas bagaimana pemerintahannya akan mulai mengatasi tantangan yang dihadapi negara ini.
Di tengah krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Besar dan defisit lebih dari satu triliun dolar, tidak ada keraguan bahwa mewujudkan semua janji kampanyenya sekarang adalah bunuh diri politik.
Mengabaikan terlalu banyak janji yang memobilisasi warga Amerika untuk menyumbangkan waktu dan uang mereka untuk kampanye Trump dapat mematikan pendukungnya dan berpotensi melumpuhkan mereka selamanya. Presiden baru juga mempunyai tantangan untuk berpikir lebih jauh dari gerakan yang memilihnya.
Dengan agenda kebijakannya yang ambisius, termasuk meloloskan rencana pemulihan ekonomi terbesar dalam sejarah, Obama harus memperluas dukungannya untuk melibatkan warga Amerika dan para pembuat kebijakan jika ia ingin mencapai tujuannya.
Kita hanya perlu melihat kembali presiden terbaru untuk melihat betapa berubah-ubahnya masyarakat Amerika: selama masa jabatannya, George W. Bush mendapat peringkat persetujuan tertinggi dan terendah dibandingkan presiden Amerika mana pun.
Bagi Barack Obama, waktu mulai berjalan hari ini.
Tidak ada keraguan bahwa Obama sebagai kandidat dan kampanyenya mengubah politik di Amerika selamanya. Namun pertanyaan yang masih tersisa adalah bagaimana Obama akan menjabat sebagai presiden. Dan sekarang kerja keras dimulai…
Dana R. Fisher adalah Associate Professor di Departemen Sosiologi di Universitas Columbia. Penelitiannya berfokus pada pengambilan keputusan politik, aktivisme akar rumput, dan partisipasi masyarakat. Buku keduanya, Activism, Inc. (Stanford University Press 2006), menganalisis taktik akar rumput Partai Republik dan Demokrat pada pemilihan presiden tahun 2004. Untuk informasi lebih lanjut, klik disini.