Obama Mengatakan Asia Penting bagi Masa Depan AS, Memperingatkan Eskalasi di Israel
Presiden Obama secara resmi memulai kunjungannya ke Asia di Thailand pada hari Minggu dengan mengatakan bahwa wilayah tersebut sangat penting bagi kemakmuran Amerika, kemudian mengalihkan fokusnya ke kekhawatiran mendesak akan serangan militer di Israel.
Para pejabat Israel mengatakan serangan udara selama lima hari ini merupakan akhir dari serangan roket selama berbulan-bulan dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
“Israel mempunyai hak untuk berharap bahwa mereka tidak akan menembakkan rudal ke wilayahnya,” kata Obama pada konferensi pers di Bangkok, awal kunjungan tiga negaranya ke Asia. “Jika hal ini dapat dicapai tanpa meningkatkan aktivitas militer di Gaza, maka itu lebih baik.”
Presiden juga mengatakan aksi militer di Gaza bukanlah solusi terbaik bagi siapa pun di Israel karena pasukan Israel di Gaza akan menghadapi cedera atau kematian.
Dia berbicara tepat sebelum serangan udara Israel meratakan sebuah rumah di lingkungan sekitar. Pejabat medis Palestina mengatakan sedikitnya 11 warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas. Serangan itu adalah satu-satunya insiden paling mematikan dalam operasi tersebut.
Israel memulai serangan dengan serangan udara mendadak yang menewaskan panglima militer Hamas, dan sejak itu menargetkan tempat-tempat yang dicurigai sebagai peluncur roket dan tempat penyimpanan.
Obama membuka acara tersebut dengan mengatakan bahwa ia menjadikan wilayah tersebut sebagai perhentian pertamanya pasca pemilu karena wilayah tersebut penting bagi penciptaan lapangan kerja dan keamanan Amerika.
“Asia adalah perjalanan luar negeri pertama saya sejak terpilih kembali,” kata presiden, yang turut serta dalam acara tersebut oleh Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra. “Ini bukan suatu kebetulan.”
Obama juga menyebut negaranya sebagai “sahabat tertua Amerika di Asia”, sebuah hubungan yang telah terjalin hampir 180 tahun.
Presiden juga menekankan bahwa Amerika Serikat adalah “negara Pasifik.” Dan dia mengatakan kawasan Asia-Pasifik akan sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja di AS dan membentuk keamanan dan kesejahteraannya.
Obama selanjutnya akan mengunjungi Burma dan Kamboja. Ia memuji Thailand karena menjadi pendukung demokrasi di Burma, negara yang dulunya merupakan negara paria dan kini melakukan reformasi dengan cepat. Dia mengatakan dia mengapresiasi masukan Perdana Menteri Thailand mengenai Burma dalam pertemuan mereka pada hari Minggu.
Obama meminta Mesir dan Turki untuk campur tangan atas nama Israel.
Presiden mengatakan ia mengatakan kepada presiden Mesir, Mohammed Morsi, dan perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahwa “mereka yang membela perjuangan rakyat Palestina harus menyadari bahwa jika kita melihat situasi yang semakin meningkat di Gaza, kemungkinan kita akan terkena dampak buruk.” kembali ke jalur perdamaian apa pun… akan didorong jauh ke depan.”
Associated Press berkontribusi pada laporan ini.