Pengadilan Banding menetapkan tanggal 17 April untuk sidang mengenai tindakan imigrasi Obama
19 Maret 2015: Lebih dari 100 ratus orang melakukan protes mendukung perintah eksekutif imigrasi Presiden Obama di depan Gedung Pengadilan Federal di Brownsville, Texas. (Foto AP/Brownsville Herald, Brad Doherty)
HOUSTON – Sidang pengadilan telah dijadwalkan pada 17 April mengenai apakah akan mencabut penangguhan sementara atas tindakan eksekutif imigrasi Presiden Barack Obama, pengadilan banding federal mengumumkan Selasa.
Tindakan eksekutif Obama, yang akan mengizinkan lima juta orang yang berada di AS secara ilegal untuk tinggal, dihentikan oleh perintah awal yang dikeluarkan bulan lalu oleh Hakim Distrik AS Andrew Hanen di Brownsville, Texas.
Perintah tersebut dikeluarkan atas permintaan koalisi 26 negara bagian yang dipimpin oleh Texas yang mengajukan gugatan untuk membatalkan rencana imigrasi Obama. Negara-negara bagian berpendapat bahwa tindakan Obama tidak konstitusional.
Departemen Kehakiman mengajukan mosi darurat ke 5th Circuit awal bulan ini, meminta mereka untuk mencabut perintah awal Hanen, dengan alasan bahwa perintah tersebut mengganggu kemampuan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk melindungi negara dan “mengamankan perbatasan kita”.
Negara-negara bagian mengatakan mereka akan menderita kerugian ekonomi yang tidak dapat diperbaiki jika perintah tersebut dicabut.
Pengadilan Banding Wilayah AS ke-5 di New Orleans mengatakan masing-masing pihak memiliki waktu satu jam untuk menyampaikan argumen mereka mengenai perintah tersebut pada sidang bulan April.
Penjadwalan sidang ini merupakan bagian dari perintah pengadilan yang mengabulkan permintaan Departemen Kehakiman untuk mempercepat banding atas keputusan Hanen pada 16 Februari.
Departemen Kehakiman meminta Hanen untuk mencabut perintah tersebut sementara kasus tersebut diajukan banding ke Sirkuit ke-5. Namun Hanen menunda permintaan tersebut sampai dia mendengar dari jaksa federal tentang tuduhan bahwa pemerintah AS menyesatkannya dalam menerapkan sebagian dari rencana imigrasi.
Dalam sidang pengadilan pekan lalu, seorang pengacara Departemen Kehakiman meminta maaf kepada Hanen atas segala kebingungan mengenai bagaimana lebih dari 108.000 orang menerima penangguhan deportasi selama tiga tahun sebelum hakim mengambil keputusan atas perintah tersebut.
Hanen belum memutuskan apakah akan mengeluarkan sanksi terhadap Departemen Kehakiman jika Departemen Kehakiman memutuskan bahwa pemerintah AS telah mulai menerapkan perluasan program yang melindungi imigran muda dari deportasi jika mereka dibawa ke AS secara ilegal saat masih anak-anak.
Negara-negara bagian lain yang berupaya menghalangi perintah Obama adalah Alabama, Arizona, Arkansas, Florida, Georgia, Idaho, Indiana, Kansas, Louisiana, Maine, Michigan, Mississippi, Montana, Nebraska, Nevada, North Carolina, North Dakota, Ohio, Oklahoma, South . Carolina, Dakota Selatan, Tennessee, Utah, Virginia Barat, dan Wisconsin.