Puluhan orang tewas dalam tiga pemboman di Bagdad

BAGHDAD – Empat bom meledak di lingkungan Syiah di Bagdad pada Kamis malam, menewaskan sedikitnya 40 orang dalam kekerasan terburuk yang pernah terjadi di ibu kota tersebut dalam beberapa bulan terakhir, kata para pejabat Irak. Seorang kontraktor sipil AS juga tewas dalam serangan terpisah.

Kekerasan tersebut menggarisbawahi rapuhnya kemajuan keamanan di Irak pada saat pasukan AS sedang bersiap untuk menarik diri pada akhir tahun ini dan tantangan yang dihadapi personel Departemen Luar Negeri dan kontraktor AS yang akan terus berlanjut setelah militer AS hilang.

Tiga bom pertama meledak tak lama setelah pukul 19:00 di lingkungan barat daya Bagdad. Satu bom menargetkan masjid Syiah, bom lainnya meledak tepat di luar pasar populer, sementara bom ketiga meledak di pasar tempat orang-orang berbelanja malam menjelang akhir pekan umat Islam, kata pejabat kepolisian Irak.

Para pejabat mengatakan 82 orang lainnya terluka dalam tiga ledakan tersebut. Seorang pejabat dari Rumah Sakit Yarmouk di Bagdad membenarkan angka tersebut.

Seorang warga Irak, Jabir Ali, mengatakan dia berada sekitar 200 meter ketika salah satu bom meledak di dekat tempat potong rambut tempat sepupunya bekerja.

“Saya melihat banyak orang tewas dan terluka. Saya pergi menemui sepupu saya. Kaca di tokonya pecah dan dia terluka di bagian kepala, dada, dan tangan karena kaca tersebut,” kata Ali yang mengantar sepupunya tersebut ke mobil. RSUD.

Sekitar satu jam kemudian, sebuah bom mobil yang diparkir yang menargetkan patroli polisi menewaskan enam orang, termasuk satu polisi dan lima orang yang berada di lingkungan lain di barat daya Baghdad, kata pejabat rumah sakit.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun ekstremis Sunni seperti al-Qaeda di Irak umumnya cenderung menargetkan masjid-masjid dan lingkungan Syiah serta pasukan keamanan Irak.

Warga negara Amerika yang terbunuh pada Kamis pagi bekerja untuk sebuah lembaga yang membantu pemerintah AS, kata David J. Ranz, juru bicara Kedutaan Besar AS di Bagdad.

“Seorang warga negara AS yang bekerja dengan mitra pelaksana Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat di Irak tewas dalam serangan teroris di Bagdad hari ini. Tiga warga sipil lainnya terluka dalam serangan itu, termasuk satu warga negara AS,” katanya.

Nama korban dirahasiakan sampai anggota keluarganya diberitahu, kata Ranz.

Dia tidak memberikan informasi apapun mengenai di mana atau kapan serangan itu terjadi.

Pejabat kepolisian Irak di Bagdad timur mengatakan sebuah bom meledak di dekat kendaraan perusahaan keamanan asing yang melakukan perjalanan melalui Bagdad timur pada Kamis sore, menewaskan satu orang asing dalam konvoi dan melukai tiga orang lainnya.

Semua pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada wartawan.

Awal pekan ini, konvoi personel kedutaan Prancis menjadi sasaran bom pinggir jalan di lingkungan Karradah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

situs judi bola