Polisi Singapura menginterogasi tersangka dalang pengaturan sepak bola Tan
Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble, kanan, mendengarkan Direktur Keamanan FIFA Ralf Mutschke sebelum dimulainya konferensi pers setelah konferensi Interpol untuk membahas pengaturan skor, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 21 Februari 2013. Kata kepala Interpol polisi Singapura telah memberi tahu pihak berwenang di Italia bahwa seorang tersangka mak comblang akan terbang ke Milan. Noble mengatakan pria itu dicari di Italia karena dia diduga bekerja untuk pengusaha Singapura Tan Seet Eng – yang dikenal sebagai Dan Tan – yang telah dikeluarkan surat perintah penangkapan oleh pihak berwenang Italia. (Foto AP/Lai Seng Sin) (Pers Terkait)
SINGAPURA – Kepolisian Singapura mengonfirmasi sedang menginterogasi pria yang diduga mendalangi ratusan pertandingan sepak bola.
“Dan Tan Seet Eng, warga Singapura yang disebutkan dalam laporan sejauh ini, saat ini membantu pihak berwenang Singapura dalam penyelidikan mereka,” kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam. “Kami telah menawarkan bantuan dan berbagi informasi yang tersedia dengan negara-negara yang terkena dampak dan akan terus melakukannya.”
Pengumuman itu muncul setelah polisi Italia menangkap tersangka rekan Tan, Admir Suljic dari Slovenia, pada hari Kamis.
Suljic, yang dituduh melakukan asosiasi kriminal yang bertujuan melakukan penipuan olahraga, terbang dari Singapura ke Milan untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Ia dianggap sebagai tokoh kunci dalam investigasi pengaturan skor 2009-11.
Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble mengatakan penangkapan Suljic, diikuti dengan interogasi terhadap Tan, adalah “penting karena dunia percaya bahwa penegakan hukum tidak dapat berbuat apa pun untuk menghancurkan organisasi kriminal ini, dunia percaya bahwa (Tan) dan rekan-rekannya tidak dapat disentuh. , bahwa mereka berada di atas hukum.”
Tan dituduh memimpin sindikat kejahatan yang menghasilkan jutaan dolar dengan bertaruh pada pertandingan sepak bola Italia.
Surat perintah penangkapan juga telah dikeluarkan, namun Kepolisian Singapura belum mengatakan apakah mereka akan menyerahkannya kepada otoritas internasional.
“Kami akan mengikuti supremasi hukum,” kata Noble. Harapannya (tersangka) mau bekerja sama dengan penegak hukum dan memberi tahu kami semua yang dia ketahui.
Polisi Italia menyatakan Suljic akan dibawa ke penjara di Cremona.
“Keterlibatan langsungnya dengan kelompok kriminal internasional, yang terdiri dari warga negara Singapura dan orang-orang Balkan, muncul dari penyelidikan,” demikian pernyataan polisi Italia.