Aktivis Black Lives Matter DeRay Mckesson Menuntut Baton Rouge Atas Penangkapan
Aktivis Black Lives Matter DeRay Mckesson menggugat kota Baton Rouge pada hari Kamis atas penangkapannya bulan lalu dalam protes terhadap seorang pria kulit hitam yang ditembak mati saat berkelahi dengan dua petugas polisi kulit putih.
Mckesson termasuk di antara hampir 200 pengunjuk rasa yang ditangkap di Baton Rouge setelah penembakan tanggal 5 Juli yang menewaskan Alton Sterling yang berusia 37 tahun.
Gugatan class action yang diajukan ke pengadilan federal atas nama Mckesson dan dua pengunjuk rasa lainnya yang ditangkap menuduh petugas kota dan polisi melanggar hak-hak sipil mereka dan menggunakan kekerasan yang berlebihan. Gugatan tersebut menyatakan bahwa polisi merespons dengan “cara militer dan agresif,” menyerang pengunjuk rasa yang mengenakan perlengkapan militer dan masker gas serta mengacungkan senjata serbu di samping kendaraan lapis baja. Petugas mengancam pengunjuk rasa damai dengan mengarahkan senjata langsung ke arah mereka, katanya.
“Tergugat menggunakan kekuatan berlebihan untuk menyerang, memukul, memukul, dan menyerang Penggugat dan Anggota Kelompok tanpa provokasi atau kebutuhan pembelaan,” demikian bunyi gugatan tersebut.
Kematian Sterling terekam dalam video ponsel dan beredar luas di Internet. Kematiannya, bersamaan dengan penembakan polisi yang fatal di Minnesota, memicu protes luas. Kemudian penembakan fatal terhadap lima petugas polisi di Dallas oleh penembak jitu berkulit hitam semakin meningkatkan ketegangan.
Mckesson, dari Baltimore, ditangkap pada 9 Juli di dekat markas polisi dengan tuduhan menghalangi jalan raya. Jaksa Wilayah Hillar Moore mengumumkan bahwa Mckesson adalah satu dari sekitar 100 pengunjuk rasa yang ditangkap dan tidak akan diadili oleh kantornya.
Gubernur dan kepala polisi Baton Rouge membela tanggapan terhadap protes tersebut, dan kepala polisi mengatakan ada ancaman yang dapat dipercaya terhadap penegakan hukum. Pihak berwenang mengatakan mereka mengungkap salah satu rencana tersebut setelah menangkap tiga tersangka perampokan delapan senjata di sebuah pegadaian. Kemudian, pada tanggal 17 Juli, seorang pria bersenjata menembak dan membunuh tiga petugas penegak hukum dan melukai tiga lainnya di luar toko serba ada Baton Rouge.
Selain kota dan Paroki Baton Rouge Timur, gugatan tersebut juga menyebut walikota, kepala polisi negara bagian, kepala polisi setempat dan sheriff sebagai terdakwa.
Persatuan Kebebasan Sipil Amerika di Louisiana dan kelompok lain juga mengajukan gugatan bulan lalu atas perlakuan polisi terhadap pengunjuk rasa.