ISIS -Member, warga negara Amerika, menyerah di Irak

Seorang anggota Palestina-Amerika dari kelompok teror Negara Islam menyerah kepada unit militer Kurdi Irak di Irak utara, seorang jenderal Kurdi mengatakan Senin.

Individu itu diidentifikasi sebagai Mohammed Jamal Amin, 27, dari Virginia, sebuah sumber di pasukan Peshmerga kepada Fox News. Amin lahir di Virginia untuk ayah Palestina dan ibu Irak Mosul, Kantor Berita Turki Rudaw melaporkan.

Jenderal Feisal Helkani mengatakan kepada Associated Press bahwa Amin menyerah pada Senin pagi di titik inspeksi di dekat kota Sinjar, yang dipertimbangkan kembali tahun lalu oleh pasukan militan ISIS Irak.

Helkani mengatakan Amin telah “dekat garis Peshmerga” sejak Minggu malam, dan pasukannya hanya mencoba menembaknya, dengan asumsi dia adalah pemboman bunuh diri.

“Lalu di pagi hari dia berjalan dan menyerah,” tambah Helkani.

Helkani mengatakan Amin merangkum sejumlah besar uang tunai, tiga ponsel dan tiga bentuk identifikasi, termasuk SIM dari Amerika Serikat, bersamanya. Dia saat ini ditahan oleh pasukan Peshmerga untuk ditanyai.

Amin melakukan area Peshmerga untuk perbatasan Turki salah, seorang komandan Peshmerga mengatakan kepada Rudaw. Komandan menambahkan bahwa Amin memasuki Turki dari Turki dua bulan lalu dan melakukan perjalanan ke Mosul di Irak.

Di negara tetangga Suriah, pejuang Kurdi Suriah yang bertempur melawan Negara Islam mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka melihat peningkatan jumlah anggota ISIS yang menyerah setelah kerugian teritorial baru -baru ini.

Pasukan Irak berjuang untuk mendapatkan kembali tanah Negara Islam, yang meskipun ada serangkaian kerugian teritorial di Irak dan Suriah selama enam bulan terakhir, masih mengendalikan lahan besar di kedua negara.

Di Irak, ISIS telah bertanggung jawab atas serangkaian serangan bunuh diri yang telah menewaskan lebih dari 170 orang selama beberapa minggu terakhir. Pejabat Irak juga mengatakan kelompok itu telah memperkenalkan sejumlah serangan terhadap senjata kimia.

Pejabat setempat di kota Taza di Irak utara mengatakan serangan baru -baru ini melukai lebih dari 600 orang. Serangan-serangan itu mengikuti serangkaian kemajuan pasukan Irak yang didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS, termasuk di kota Ramadi barat, yang sepenuhnya “dibebaskan” bulan lalu oleh para pejabat koalisi yang dipandu oleh Irak dan AS.

Kelompok ekstremis juga mengendalikan kota terbesar kedua Irak, Mosul, serta kota Fallujah, 40 mil di sebelah barat Baghdad.

Fox News ‘Greg Palkot dan Associated Press berkontribusi pada laporan ini.

lagu togel