8 tewas dalam kecelakaan pesawat kargo Pakistan
KARACHI, Pakistan — Sebuah pesawat kargo jatuh di kompleks perumahan di Karachi tak lama setelah lepas landas pada hari Minggu, menyebabkan kebakaran besar dan menewaskan delapan awak Rusia di dalamnya, kata otoritas penerbangan sipil Pakistan.
Setidaknya satu orang di darat terluka, namun pesawat buatan Rusia itu meleset dari beberapa blok apartemen padat penduduk sejauh beberapa ratus meter (meter). Sekitar 20 rumah rusak atau hancur, meskipun sebagian besar masih dalam tahap pembangunan dan diyakini tidak berpenghuni, kata warga setempat.
Pesawat Sudan itu jatuh sekitar pukul 1:50 pagi ketika banyak orang sedang tidur di lingkungan kelas atas kota terbesar di Pakistan. Salah satu mesin pesawat terbakar ketika terbang di atasnya, kata beberapa saksi mata.
“Saya melihat salah satu sayapnya terbakar dan terjadilah ledakan dan api dengan sangat cepat melahap pesawat,” kata Riaz Ahmed.
Pesawat terbakar, menimbulkan api dan asap ke langit malam dan menyebabkan ledakan keras. Truk pemadam kebakaran menyemprotkan busa di lokasi kecelakaan dan setelah dua jam api dapat dipadamkan, sehingga tim penyelamat dapat mencari mayat atau korban selamat di seluruh bangunan yang hancur.
Ratusan orang datang untuk menyaksikan kejadian tersebut dan merekamnya dengan ponsel mereka, sehingga menghalangi akses bagi pekerja darurat.
Juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Pervais George mengatakan pesawat itu jatuh dua menit setelah lepas landas dari bandara internasional kota itu. Dia mengatakan delapan awak kapal, semuanya warga Rusia, tewas.
Banyak orang awalnya mengira ledakan itu berasal dari sebuah bom, yang merupakan kejadian biasa di Pakistan yang dilanda militan.
“Saya sedang tidur dan ledakan besar membangunkan saya. Saya pikir mungkin ada serangan bunuh diri dan saya berlari keluar,” kata Rehan Hashmi.
Dokter setempat Abdul Razak mengatakan satu orang dirawat di rumah sakit dengan luka bakar serius.
Sebagian besar bangunan yang rusak dan hancur di lingkungan kelas atas Karachi sedang dibangun dan kosong atau ditempati oleh para pekerja yang membangunnya, kata mereka. Kompleks perumahan sebagian besar diperuntukkan bagi perwira angkatan laut dan keluarganya.
George mengatakan pesawat tersebut adalah Il-89, pesawat kargo serbaguna yang sering digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke negara-negara berkembang, serta barang-barang besar lainnya.
Kecelakaan itu adalah yang ketiga dalam waktu kurang dari lima bulan di Pakistan.
Awal bulan ini di Karachi, 21 orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang kecil jatuh tak lama setelah lepas landas.
Pada bulan Juli, sebuah pesawat penumpang yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Pakistan Airblue jatuh di perbukitan yang menghadap ibu kota, Islamabad, saat cuaca badai, menewaskan 152 orang di dalamnya.