Dari ‘Capote’ hingga ‘The Savages’, 5 penampilan hebat dari Philip Seymour Hoffman
BARU YORK – Dalam medium yang mengutamakan kemewahan dan kemewahan, Philip Seymour Hoffman menawarkan kebalikannya dalam film: orang-orang yang ceroboh, tidak sempurna, pemalu, canggung, dan nyata.
Meskipun memiliki bakat yang luar biasa, dia tetap rendah hati. Bennett Miller, teman lamanya dan sutradara “Capote”, pernah memanggilnya “aktor perdukunan”.
Tidak mengherankan bahwa dia akhirnya mencapai pecundang terbesar dari semuanya, Willy Loman. Dalam karier yang dipenuhi kantong-kantong menyedihkan, “Death of a Salesman” di Broadway menjadi sorotan.
Memilih lima penampilan hebat dari masa hidup Hoffman yang produktif namun terlalu singkat — mulai dari kritikus rocknya yang berapi-api Lester Bangs dalam “Almost Famous” hingga anak kaya yang jahat dalam “The Talented Mr. Ripley” — adalah sebuah kemustahilan. Dia pandai dalam segala hal.
Namun demikian, berikut beberapa hal penting:
Lebih lanjut tentang ini…
— “Hard Eight”: Penampilan Hoffman yang paling tidak dikenal untuk sutradara Paul Thomas Anderson juga merupakan yang pertama. Dalam “Hard Eight” tahun 1996, juga berjudul “Sydney”, Hoffman berperan sebagai pemain dadu berambut keras dan berambut belanak yang bentrok dengan penjudi yang lebih bermartabat yang diperankan oleh Philip Baker Hall. Tapi dia dengan cepat dimenangkan oleh taruhan yang berani, dan mulai dengan riang menyebut dirinya “Waktu Besar”. Adegan inilah yang memulai salah satu kolaborasi aktor-sutradara yang paling menarik dalam film-film terkini, dengan “Boogie Nights” (sebagai seorang pornografi yang menyedihkan), “Magnolia” (sebagai perawat orang yang sedang sekarat), “Punch Drunk Love” (sebagai seorang pemilik toko kasur) dan “The Master” (sebagai pemimpin sekte).
— “Jack Goes Boating”: Debut sutradara Hoffman tahun 2010, yang diadaptasi dari drama Robert Glaudini, adalah film yang paling membuat saya terharu untuk menonton ulang setelah kematiannya yang tragis. Di dalamnya, ia berperan sebagai sopir limusin yang sangat pemalu dengan impian yang tidak terduga untuk bekerja di MTA. Ini adalah kisah tentang seorang pria luar biasa yang mencoba memperbaiki dirinya sendiri. Segala sesuatu tentang karakter dan filmnya memancarkan kerendahan hati yang dihargai Hoffman.
– “Capote”: Kadang-kadang ada yang berharap Hoffman lebih sering mengambil peran besar seperti Truman Capote yang lebih jelas menunjukkan bakatnya yang luar biasa. Dalam beberapa hal, karyanya yang paling ambisius masuk ke Broadway: “Death of a Salesman”, “Long Day’s Journey Into Night”, “True West”. Tapi meski dia lebih tertarik pada pria biasa, Capote yang kurang ajar dan kurang ajar dari Hoffman adalah masterclass dalam cara memainkan ikon. Peran seperti itu sering kali merupakan kumpulan aksen dan sikap—hanya kesan—tetapi Capote karya Hoffman adalah potret yang utuh dan penuh perasaan.
— “Keberuntungan” — Hoffman juga memiliki bahaya dalam dirinya. Pengintipannya yang mesum dalam drama Todd Solondz tahun 1998 sangat berani. Itu tetap menjadi salah satu pertunjukan paling menyeramkan di film-film Amerika.
— “The Savages”: Dalam film Tamara Jenkins tahun 2007, Hoffman dan Laura Linney berperan sebagai kakak beradik yang berjuang menghadapi masa dewasa dan kemunduran ayah mereka di usia tua. Rasanya seperti lambang film Hoffman: perpaduan komedi dan tragedi yang diceritakan dengan kehalusan, humor yang tajam, dan kilatan keanggunan.
___
Ikuti Penulis Film AP Jake Coyle di Twitter di: http://twitter.com/jake_coyle