STRASBOURG, Prancis – Pengadilan hak asasi manusia tertinggi di Eropa mengatakan pemukulan polisi tanpa hukuman terhadap seorang pria berusia 62 tahun pada protes Juli 2001 di KTT G-8 Genoa merupakan penyiksaan.
KTT tersebut ditandai dengan konfrontasi kekerasan antara pengunjuk rasa berpakaian hitam dan polisi, yang mengakibatkan seluruh lingkungan hancur. Pada malam tanggal 21-22 Juli, Arnaldo Cestaro dan sekelompok pengunjuk rasa berada di sebuah sekolah ketika polisi menyerbu gedung tersebut. Pengadilan mengatakan Cestaro mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah tetapi dipukul dan ditendang oleh petugas, sehingga menderita patah tulang dan luka lainnya.
Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa yang berbasis di Strasbourg pada hari Selasa memutuskan bahwa perlakuan terhadap Cestaro sama dengan penyiksaan, dan mengkritik kurangnya akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut. Cestaro dianugerahi 45.000 euro ($48.900) dan pengadilan mengatakan Italia harus mengubah undang-undangnya.