Aktivis anti-pemerintah Thailand memulai protes untuk memperingati ulang tahun kudeta

BANGKOK (AP) – Ratusan aktivis anti-pemerintah membawa bunga mawar ke penjara di seluruh Thailand pada hari Jumat untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap rekan-rekan mereka yang dipenjara dan memulai serangkaian protes yang menandai ulang tahun keempat kudeta militer.

Para pendukung Kaus Merah pada umumnya diam sejak tentara mengakhiri demonstrasi besar-besaran di kawasan komersial utama Bangkok awal tahun ini. Sekitar 90 orang tewas dalam protes ini, lebih dari 1.400 orang terluka, dan sebagian besar pemimpin utama kelompok tersebut ditangkap.

Bangkok masih memberlakukan keadaan darurat yang diberlakukan pada bulan April, dan pemerintah telah memperingatkan kemungkinan kekerasan selama protes minggu ini. Tentara dikerahkan di banyak tempat di ibu kota minggu lalu.

“Penempatan bunga mawar merah ini adalah untuk mengungkapkan keprihatinan kami terhadap orang-orang kami yang ditahan secara tidak adil,” kata Jatuporn Prompan, seorang pemimpin Kaos Merah yang lolos dari tahanan karena kekebalannya sebagai anggota Parlemen.

“Kami datang dengan damai, kami datang dengan kekhawatiran, dan kemudian kami akan pergi dengan damai. Kami tidak punya niat menggunakan kekerasan,” kata Jatuporn di luar penjara khusus di Bangkok. Ratusan massa meneriakkan, “Kaos merah, lawan!”

Sebagian besar kelompok Kaos Merah mendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan dalam kudeta 19 September 2006 setelah dituduh melakukan korupsi dan tidak menghormati raja Thailand. Militer bertindak setelah serangkaian protes dan keputusan pengadilan hampir melumpuhkan kemampuan Thaksin untuk memerintah.

Kudeta tersebut secara tajam mempolarisasi masyarakat Thailand. Banyak pendukung Thaksin berasal dari masyarakat miskin pedesaan yang mendapat manfaat dari kebijakan kesejahteraan sosialnya dan tetap merasa tidak senang dengan pemecatannya melalui cara-cara yang tidak demokratis.

Banyak penentangnya, termasuk anggota kelas menengah dan elit perkotaan, memandangnya sebagai ancaman terhadap demokrasi dan melihat gaya politik populisnya sebagai ancaman terhadap hak-hak istimewa mereka.

Protes utama pada peringatan kudeta hari Minggu akan berlangsung di kota utara Chiang Mai, kampung halaman Thaksin dan basis pendukung Kaos Merah.

Thaksin tinggal di pengasingan di luar negeri setelah melarikan diri dari hukuman korupsi pada tahun 2008.

Menurut Kaus Merah, 252 pendukung dan pemimpin mereka ditahan di 17 penjara di seluruh negeri.

Data SDY