Anak laki-laki dengan senjata BB berhadapan dengan polisi sebelum petugas menembaknya, kata pejabat tersebut
Seorang anak berusia 13 tahun yang ditembak oleh polisi Baltimore berbalik ke arah petugas dengan replika senjata masih di tangannya ketika seorang petugas melepaskan dua tembakan, mengenai bahu dan kaki remaja tersebut, kata Komisaris Polisi Kevin Davis, Kamis.
Remaja itu ditembak pada Rabu sore di Baltimore Timur dan dirawat di rumah sakit karena cedera yang tidak mengancam jiwa. Polisi mengatakan dia memegang pistol BB yang bentuknya sangat mirip pistol.
Davis mengatakan dua petugas, keduanya berpakaian preman, kembali dari pertemuan di kantor pusat departemen sekitar jam 4 sore ketika mereka melihat anak laki-laki itu membawa senjata api. Davis mengatakan petugas mengidentifikasi diri mereka sendiri dan anak laki-laki itu lari. Ketika petugas mengejarnya sekitar 150 meter jauhnya, Davis mengatakan anak laki-laki itu berhenti berlari dan berbalik ke arah petugas, dengan replika senjata masih di tangannya.
Pada konferensi pers hari Kamis, polisi mengidentifikasi pria yang menembakkan senjata dinasnya sebagai Petugas Thomas Smith, seorang veteran departemen selama 12 tahun. Dia ditempatkan pada tugas administratif rutin. Petugas kedua hadir saat kejadian tersebut, tetapi tidak melepaskan tembakan; petugas itu adalah veteran enam tahun.
Remaja tersebut ditembak pada peringatan satu tahun kerusuhan sipil yang meletus di Baltimore menyusul kematian Freddie Gray, seorang pria kulit hitam berusia 25 tahun yang lehernya patah di bagian belakang mobil van polisi.
Pada konferensi pers yang digelar di lokasi kejadian Rabu, Davis mengatakan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.
“Kenapa pemuda ini memilih keluar rumah dengan membawa replika pistol semi otomatis di tangannya, saya tidak tahu,” ujarnya. “Mengapa pemuda ini memilih melarikan diri dengan berjalan kaki saat didekati oleh dua petugas polisi Baltimore, saya tidak tahu. Mengapa pemuda itu memilih untuk tidak menjatuhkan senjata dan menuruti perintah petugas untuk berhenti? Saya juga tidak tahu. “
Davis mengatakan setelah penembakan, ibu remaja tersebut, Volanda Young, mengatakan kepada petugas bahwa itu adalah senjata BB. Dia juga mengatakan kepada The Baltimore Sun bahwa dia ada di rumah pada saat penembakan terjadi, dan putra sulungnya berlari ke rumahnya, mengetuk pintu dan memberi tahu bahwa saudara laki-lakinya telah tertembak.
Young mengatakan kepada surat kabar bahwa ketika dia berlari ke jalan, dia melihat anak laki-laki itu tergeletak di tanah dalam genangan darah, dan ketika dia mencoba meninggalkan tempat kejadian untuk menelepon rumah sakit, dia diborgol dan dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. . Pengalaman itu, katanya, “sangat merendahkan hati.”