Anonymous bermaksud merilis nama hingga 1.000 anggota Ku Klux Klan
Kelompok yang disebut sebagai “hacktivist” Anonymous mengumumkan pada hari Rabu niatnya untuk menunjuk hingga 1.000 anggota Ku Klux Klan.
Dalam siaran persnya, Anonymous mengatakan sudah tepat bagi kelompok tersebut untuk mengungkap tudung di balik Ku Klux Klan. Anonymous mengatakan dia telah mengawasi grup tersebut begitu lama dan mengungkapkan bahwa orang-orang di balik tudung tersebut adalah “yang sebenarnya”.
“Anda lebih dari ekstremis. Anda lebih dari sekedar kelompok pembenci. Anda bertindak seperti teroris dan Anda harus diakui sebagai teroris,” kata kelompok itu dalam siaran persnya. “Anda adalah teroris yang menyembunyikan identitas Anda di balik selimut dan menyusup ke masyarakat di setiap tingkatan. Privasi Ku Klux Klan sudah tidak ada lagi di dunia maya. Tanganmu berlumuran darah selama hampir 200 tahun.
“Anda terus melakukan pelanggaran hak-hak sipil, melakukan kejahatan dengan kekerasan, dan merekrut orang lain untuk melakukan tindakan kriminal dengan kekerasan. Anda berusaha mengintimidasi dan/atau melenyapkan orang-orang yang berbeda dari Anda dan orang-orang yang tidak Anda sukai dengan cara apa pun.”
Anonymous mengatakan pihaknya berencana merilis nama hingga 1.000 anggota Ku Klux Klan dan kelompok lain yang berafiliasi dengan mereka. Mereka menyebut pelepasan itu sebagai “Operasi KKK”.
Anonymous dikenal luas karena menargetkan kelompok yang memiliki keyakinan yang tidak disetujui oleh peretas.
Setelah serangan Charlie Hebdo di Paris pada bulan Januari, kelompok peretas tersebut mengaku bertanggung jawab atas penutupan situs jihadis ansar-alhaqq.net, menurut Dapat dihancurkan. Kelompok tersebut berjanji untuk memperjuangkan “hak yang tidak dapat diganggu gugat dan sakral untuk mengekspresikan pendapat dengan cara apa pun,” Amerika Serikat Hari Ini dilaporkan pada saat itu dan menyatakan “perang” melawan ISIS.
Kelompok ini juga dilaporkan memperingatkan bahwa mereka yang menghalangi kebebasan berekspresi “dapat mengharapkan serangan frontal besar-besaran dari kami, karena perjuangan untuk mempertahankan kebebasan ini adalah landasan gerakan kami.”
Anonymous juga menghapus beberapa akun Twitter dan Facebook yang terkait dengan ekstremis Islam melalui “Operasi ISIS” atau #OpISIS. TheHackerNews.com dilaporkan Anonymous merilis lebih dari 100 akun media sosial yang diidentifikasi sebagai militan Islam.
Lebih khusus lagi, Anonymous dilaporkan merilis audio siaran polisi tentang penembakan Ferguson yang melibatkan Michael Brown tahun lalu. Kata seorang juru bicara Dapat dihancurkan Grup tersebut merilis audionya agar masyarakat dapat merasakan suasana sebelum dan sesudah penembakan berlangsung.