Apakah cyborg Amerika akan dikerahkan berikutnya?

Cyborg baru – sebagian mesin dan sebagian lagi otot biologis – telah mengambil langkah pertamanya.

Peneliti Universitas Illinois, dalam laporan yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science, mengatakan makhluk kecil baru mereka adalah robot pertama yang menggunakan otot hidup untuk menghasilkan tenaga. Para peneliti, dengan dana dari National Science Foundation, menciptakan mesin biologis bertenaga otot yang dapat dikontrol dengan arus listrik.

Hal ini dapat mengarah pada generasi baru robot biologis, atau “biobot”.

Para peneliti di seluruh dunia berharap dapat menggunakan teknologi jenis ini untuk berbagai aplikasi, mulai dari membuat robot militer hingga merancang organ pengganti.

Robot militer telah ada di meja militer AS selama beberapa waktu. Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) telah memelopori penelitian robotika selama bertahun-tahun, dan Jenderal. Robert Cone, komandan Komando Pelatihan dan Doktrin Angkatan Darat, mengumumkan pada bulan Januari bahwa dia telah ditugaskan untuk mempertimbangkan pengurangan tim tempur brigade dari 4.000. hingga 3.000 tentara – dan mengganti staf manusia dengan robot.

Namun robot humanoid, seperti halnya manusia, sangatlah rumit dan masih sulit dipahami hingga saat ini. Kemajuan yang diperlukan untuk membangun manusia yang bisa berperang sangatlah besar: hal ini memerlukan ketangkasan dan pengendalian gerak manusia, belum lagi komputer kuantum yang dapat mencapai “kecerdasan” manusia.

Beberapa peneliti yakin solusinya adalah menggabungkan mesin tersebut dengan jaringan hidup untuk menciptakan cyborg bergaya Terminator. Ini masih merupakan fiksi ilmiah, tetapi biobot kecil bisa menjadi langkah maju yang penting.

Bagaimana cara kerjanya?
Desain biobot baru ini mirip dengan sistem otot, tendon, dan tulang pada hewan. Ia bergerak ketika arus listrik dialirkan ke otot, menyebabkannya berkontraksi.

Sel otot yang dikembangkan di laboratorium ditumbuhkan menjadi strip, dan printer 3-D digunakan untuk membuat “tulang punggung” hidrogel yang dapat ditekuk seperti sendi dan memberikan kekuatan seperti tulang. Potongan otot dicangkokkan ke tulang belakang, seperti halnya tendon menempelkan otot ke tulang.

Pengontrol manusia pada biobot dapat memerintahkan robot dengan mengeluarkan pulsa listrik yang menggerakkan pergerakannya. Frekuensi pulsa dapat disesuaikan untuk mengontrol kecepatan: Semakin tinggi frekuensi, semakin banyak kontraksi otot, semakin cepat biobot berjalan.

Tim melakukannya merekam video pembengkokan biobot otot-ototnya untuk mendorong dirinya melintasi laboratorium.

Dulunya cyborg
Tim dari Universitas Illinois telah melakukan penelitian ekstensif tentang pencampuran jaringan biologis dengan mesin. Cyborg awalnya berukuran lebih kecil dari satu sentimeter dan menggabungkan hidrogel cetak 3-D yang fleksibel dengan sel hidup.

Biobot awal ini ditenagai oleh detak jantung tikus. Mereka dapat berjalan, namun para peneliti memiliki kendali yang terbatas terhadap mereka karena sel-sel jantung terus-menerus berkontraksi, sehingga sulit untuk mempercepat dan memperlambat robot, serta menghidupkan dan mematikannya.

Namun generasi baru menggunakan sel otot rangka dan bukan sel jantung, dan mereka membuka jalan untuk menciptakan biobot cerdas yang dapat dilatih dan diprogram.

Para peneliti sedang menjajaki cara untuk lebih meningkatkan kendali atas pergerakan biobot, termasuk kemungkinan menggabungkan neuron sehingga robot dapat merespons cahaya atau gradien kimia. Mereka juga menggunakan pencetakan 3-D untuk mengembangkan teknik dan desain.

akun demo slot