Bagaimana menggabungkan gaya manajemen yang berbeda ke dalam tim yang kohesif
Pendekatan seorang manajer mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap produktivitas staf, serta produktivitas seluruh organisasi. Karena setiap departemen dalam suatu organisasi bertanggung jawab atas efektivitasnya sendiri, setiap manajer departemen mungkin memiliki gaya kepemimpinannya yang unik. Akibatnya, cara seorang manajer mendelegasikan tanggung jawab, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan staf dapat berdampak pada keseluruhan organisasi. Ketika manajer menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda, terkadang sulit untuk menyatukan semua departemen dengan cara yang paling produktif.
Untuk membentuk tim manajemen yang paling kohesif, seringkali diperlukan gabungan berbagai gaya kepemimpinan. Hal ini seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Ketika manajer dengan gaya kepemimpinan serupa berinteraksi, komunikasi cenderung mudah. Sebaliknya, ketika manajer dengan gaya kepemimpinan berbeda berinteraksi, komunikasi dan kolaborasi cenderung menjadi tegang, dan menyelesaikan sesuatu menjadi sebuah tantangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi organisasi untuk menyatukan gaya kepemimpinan yang berbeda untuk membentuk tim manajemen yang lebih kohesif.
Terkait: 25 kutipan mendalam dari 25 CEO legendaris
Pertama, penting untuk menyadari bahwa meskipun ada gaya kepemimpinan yang berbeda, tidak ada gaya kepemimpinan yang lebih baik dari yang lain, namun beberapa gaya cenderung bekerja lebih baik daripada gaya kepemimpinan lainnya dalam beberapa situasi. Mungkin ada situasi tertentu di mana lebih baik memberikan arahan kepada satu manajer berdasarkan hasil yang diinginkan.
Selain itu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Menetapkan aturan dasar bisa menjadi sangat penting ketika banyak pemimpin berbagi manajemen dalam tim atau kelompok karyawan yang sama. Idealnya, para pemimpin harus meluangkan waktu untuk mendiskusikan filosofi kepemimpinan mereka, bagaimana mereka memilih untuk mengelola, dan bagaimana mereka ingin terhubung satu sama lain. Pemeriksaan seperti ini terbukti sangat berharga dalam hal memastikan bahwa setiap orang memahami dengan jelas tujuan dan tanggung jawab mereka masing-masing, sekaligus menciptakan permulaan dalam menganalisis gaya manajemen individu. Melakukan hal ini dapat membantu para pemimpin menjadi lebih sadar akan jenis gaya kepemimpinan lainnya. Hal ini tidak hanya akan membantu para pemimpin menghargai apa yang dapat diberikan oleh pihak lain, namun juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan dalam prosesnya.
Terkait: 5 gaya kepemimpinan ini tidak pernah berhasil untuk siapa pun
Para pemimpin dengan gaya manajemen yang berbeda juga akan merasakan manfaatnya jika mereka terbuka satu sama lain sambil mempertahankan rasa niat baik yang kuat. Bahkan jika manajer dengan gaya berbeda tidak pernah dapat sepenuhnya menentukan batasan yang ditetapkan, meluangkan waktu untuk mengenal satu sama lain dengan lebih baik dapat membantu dalam memahami perspektif setiap orang sekaligus menghargai perbedaan individu.
Bekerja dengan gaya kepemimpinan yang berbeda merupakan suatu tantangan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, kita dapat menciptakan organisasi yang lebih produktif. Dengan belajar untuk bekerja dalam berbagai gaya kepemimpinan, kita juga dapat mempertahankan hubungan yang sukses dan memotivasi sambil mendorong peningkatan hasil organisasi.
Terkait: 4 Gaya Kepemimpinan yang Ditampilkan di ‘Game of Thrones’