Clinton kembali menggunakan peristiwa 9/11 untuk membenarkan hubungan dengan Wall Street
Hillary Clinton kembali menggunakan serangan teroris 9/11 untuk membenarkan hubungannya dengan Wall Street meskipun ada kritik keras karena sebelumnya membuat hubungan serupa dalam debat Partai Demokrat baru-baru ini.
Clinton ditanya dalam a Wawancara Berita CBS yang disiarkan pada hari Senin tentang apakah dia khawatir hubungannya dengan Wall Street dapat merusak citranya menjelang pemilu 2016.
“Saya mendukung banyak peraturan mengenai bank-bank besar dan sektor jasa keuangan. Saya juga mewakili New York dan mewakili semua orang mulai dari peternak sapi perah hingga nelayan. Semuanya,” kata Clinton.
“Jadi, ya, apakah saya mengenal orang-orang dan apakah saya, Anda tahu, membantu membangun kembali setelah 9/11? Ya saya lakukan. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan posisi saya,” katanya.
Komentar Clinton serupa dengan pernyataan kontroversial yang ia sampaikan pada debat pendahuluan calon presiden dari Partai Demokrat pada 14 November. Dia mengajukan banding setelah terjadinya serangan tersebut setelah Senator Vermont Bernie Sanders berulang kali mengkritiknya karena mengambil uang dari sektor keuangan dan mempertanyakan apakah dia memiliki kemandirian untuk merombak industri tersebut.
“Saya mewakili New York, dan saya mewakili New York pada 9/11 ketika kami diserang,” kata Clinton. “Di mana kami diserang? Kami diserang di tengah kota Manhattan tempat Wall Street berada. Saya menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membantu mereka membangun kembali. Itu bagus untuk New York.”
Calon terdepan Partai Demokrat itu tidak terima dengan komentar tersebut. Bahkan mantan manajer kampanye Clinton pada tahun 2008, Patti Solis Doyle, mempertanyakan referensi 9/11 setelah perdebatan tersebut.
“Saya pikir referensi 9/11 mungkin lebih baik digunakan ketika dia berbicara tentang terorisme. Dia adalah senator ketika serangan 9/11 terjadi. Dia adalah senator ketika kami harus membangun kembali kota itu. Dan akan lebih kuat jika membicarakan terorisme,” katanya kepada CNN setelah debat.
Dalam wawancara terakhir, Clinton juga mengatakan kepada Charlie Rose dari CBS bahwa dia “tidak dapat membayangkan keadaan apa pun” di mana dia akan menempatkan pasukan di Suriah atau Irak sebagai presiden.
“Yah, pada titik ini, saya tidak bisa membayangkan keadaan apa pun di mana saya akan setuju untuk melakukan hal itu, karena saya pikir cara terbaik untuk mengalahkan ISIS adalah, seperti yang saya katakan, dari udara, memimpin kita, di darat, yang memberdayakan kita. , memberdayakan, melatih, melengkapi dan di dunia maya di mana, jangan lupa, mereka adalah musuh yang tangguh di dunia maya,” kata Clinton.