Craigslist yang membunuh ayah tersangka mengatakan putrinya pembohong
SUNBURY, Pa. – Ayah dari seorang wanita Pennsylvania yang didakwa bersama suaminya yang baru menikah dalam pembunuhan seorang pria yang dia temui melalui Craigslist mengatakan dia akan mendukung eksekusi putrinya jika terbukti bersalah dan bahkan menawarkan tangan yang dipegang oleh janda korban.
Sonny Dean pun menceritakan Barang Harian surat kabar Rabu bahwa dia yakin putrinya yang berusia 19 tahun, Miranda Barbour, mungkin terlibat dalam satu pembunuhan lain selain penikaman fatal terhadap Troy LaFerrara, 42, pada 11 November di Sunbury.
Polisi mengatakan LaFerrara bertemu wanita muda itu melalui iklan Craigslist-nya, menawarkan persahabatan dengan imbalan uang.
Penyelidik menuduh Miranda Barbour menikam LaFerrara dari Port Trevorton sekitar 20 kali di dalam mobilnya yang diparkir ketika suaminya, Elytte Barbour, mengikat tali dari kursi belakang dengan erat di leher LaFerrara dan membuang tubuhnya di sebuah gang.
Dean mengatakan kepada surat kabar bahwa putrinya adalah seorang pecandu heroin dan pembohong serta manipulator, namun menurutnya putrinya bukanlah seorang pembunuh massal. “Miranda hidup di dunia fantasi,” katanya.
Miranda Barbour mengatakan kepada The Daily Item Jumat lalu bahwa dia telah membunuh kurang dari 100 orang tetapi berhenti menghitung pada angka 22. Dia mengatakan dia memikat seorang pria ke sebuah gang di Alaska dan menyaksikan pemimpin sekte setan yang dia ikuti menembak pria itu sebelum memberi tahu Barbour bahwa ini adalah gilirannya.
“Sangat sedikit percaya pada apa yang dikatakan Miranda,” kata Dean, dari Texas. “Dia punya sejarah panjang manipulasi dan ketidakjujuran ekstrem.”
Mungkin saja dia ikut serta dalam pembunuhan di Alaska, katanya. Dia juga tidak membantah klaimnya bahwa dia adalah seorang pemuja setan.
“Alasan saya berpendapat bahwa insiden di Alaska mungkin terjadi adalah karena Miranda telah melarikan diri dari rumah setidaknya dua kali sepanjang yang saya ingat, keduanya selama lebih dari 48 jam,” katanya. “Sekali saat berusia sekitar 13 tahun dan satu kali pada tahun berikutnya, saat dia berusia 14 tahun. Saya tidak tahu apa yang terjadi selama periode 48 jam tersebut.”
Dean mengatakan, ia berdoa setiap pagi untuk kedamaian dan kenyamanan bagi keluarga LaFerrara, khususnya janda korban, Colleen LaFerrara.
Dalam pernyataan yang telah disiapkan kepada keluarga, dia mengatakan bahwa jika juri memutuskan putrinya harus dieksekusi, “Saya akan berdiri di sisi Anda, memegang tangan Anda dan berdoa dalam hati agar sesuatu yang baik dapat terjadi.”