Ekstremis Islam disalahkan atas penculikan 185 penduduk desa, menewaskan 35 orang di timur laut Nigeria

Ekstremis Islam telah membunuh 35 orang dan menculik sedikitnya 185 orang, kata warga yang melarikan diri dari serangan di dekat kota di mana hampir 300 siswi disandera pada bulan April, Kamis.

Remaja Aji Ibrahim mengaku beruntung bisa lolos dari semak-semak.

“Mereka tidak diragukan lagi adalah anggota Boko Haram karena mereka meneriakkan ‘Allahu akbar’ (Tuhan Maha Besar) sambil menembaki orang-orang dan membakar rumah-rumah,” katanya kepada The Associated Press.

Serangan terhadap Gumburi terjadi pada Minggu malam, kata seorang pejabat keamanan dan pejabat pemerintah setempat yang tidak mau disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada pers. Berita ini membutuhkan waktu berhari-hari untuk muncul ketika para militan menghancurkan menara komunikasi di daerah tersebut.

Gumburi berjarak 20 kilometer (12 mil) dari Chibok, kota di timur laut tempat para ekstremis menculik 276 siswi pada bulan April. Puluhan pelajar berhasil lolos, namun 219 orang masih hilang.

Militan Boko Haram telah menculik ratusan orang, namun penculikan massal terhadap gadis-gadis dari sekolah berasrama memicu kemarahan internasional dan kecaman dari Presiden Nigeria Goodluck Jonathan dan militernya karena gagal menyelamatkan para sandera.

Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Tiongkok termasuk di antara negara-negara yang mengirimkan pakar keamanan dan negosiator sandera untuk membantu membebaskan gadis-gadis tersebut. Washington juga menerbangkan drone ke wilayah di mana mereka yakin para siswi tersebut ditahan.

Belum ada satupun yang ditemukan.

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau awalnya menuntut pembebasan para pejuangnya yang ditahan secara ilegal tanpa dakwaan atau pengadilan. Namun Jonathan mengatakan dia tidak akan bernegosiasi dengan teroris.

Ada laporan bahwa beberapa gadis tersebut menikah dengan penculiknya dan beberapa lainnya dibawa melintasi perbatasan.

Dalam sebuah video baru-baru ini, Shekau mengatakan gadis-gadis itu adalah “sebuah cerita lama,” yang menyiratkan bahwa pembebasan mereka tidak lagi bisa dinegosiasikan.

Boko Haram telah merebut sejumlah kota dan desa tempat mereka mendeklarasikan kekhalifahan Islam di sepanjang perbatasan timur laut dengan Kamerun. Ribuan orang tewas dalam pemberontakan kelompok Islam yang telah berlangsung selama 5 tahun dan telah menyebabkan sekitar 1,3 juta orang mengungsi dari rumah mereka.

___

Laporan kesalahan dari Cambridge, Inggris.

DominoQQ