Empat orang Amerika tewas dalam serangan terpisah di Border City, kata pihak berwenang Meksiko

CIUDAD JUAREZ, Meksiko – Empat warga Amerika ditembak mati dalam serangan terpisah di kota perbatasan Ciudad Juarez, kata pihak berwenang Meksiko, Senin.

Juru bicara kejaksaan negara bagian Chihuahua Arturo Sandoval mengatakan Edgar Lopez, 35, asal El Paso, Texas, tewas hari Minggu bersama dua pria Meksiko ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah sekelompok orang yang berdiri di luar sebuah rumah.

Pada hari Sabtu, seorang wanita Amerika berusia 26 tahun dan seorang anak laki-laki Amerika tewas tak lama setelah melintasi jembatan internasional dari El Paso. Giovanna Herrera dan Luis Araiza, 15, ditembak dan dibunuh bersama dengan seorang pria Meksiko yang bepergian bersama mereka setelah pukul 11 ​​​​pagi, kata Sandoval.

Sandoval mengatakan pihak berwenang juga mengidentifikasi seorang wanita berusia 24 tahun yang dibunuh pada hari Jumat di sebuah toko tortilla sebagai Lorena Izaguirre, seorang warga negara AS dan penduduk El Paso. Seorang pria Meksiko juga ditemukan tewas di toko tersebut.

Sandoval tidak memberikan informasi apa pun tentang kemungkinan motif pembunuhan tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS PJ Crowley mengkonfirmasi tiga pembunuhan tersebut namun tidak memiliki informasi mengenai Izaguirre. Dia mengatakan para pejabat telah menghubungi keluarga korban, namun tidak memberikan rincian lainnya.

Ciudad Juarez telah menjadi salah satu kota paling mematikan di dunia di tengah perang wilayah antara kartel narkoba Sinaloa dan Juarez. Lebih dari 2.000 orang tewas tahun ini di kota yang terletak di seberang perbatasan El Paso.

Di tempat lain di Meksiko, tiga petugas polisi kota ditembak dan dibunuh dalam penembakan saat berkendara Senin pagi saat berpatroli di jantung kawasan wisata kelas atas Acapulco, kata pihak berwenang.

Petugas lainnya terluka, menurut pernyataan dari Departemen Keamanan Publik di negara bagian Guerrero selatan, tempat Acapulco berada.

Para petugas sedang berpatroli di daerah Puerto Marques sekitar jam 1 pagi ketika mereka disergap oleh tersangka yang menembakkan senapan serbu dari sebuah mobil, kata polisi.

Kekerasan terus meningkat di resor Pasifik tersebut, beberapa hari setelah Walikota Jose Luis Avila Sanchez memperingatkan masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah setelah gelap. Sepuluh orang lainnya tewas di daerah itu antara Minggu dan Senin. Pihak berwenang juga berusaha memastikan apakah mayat terbakar yang ditemukan di dalam mobil adalah milik seorang pengusaha Kanada yang hilang pekan lalu.

Sementara itu, jenazah tujuh orang ditemukan di kuburan massal di Nogales, di perbatasan Arizona, pada Minggu. Walikota Jose Angel Hernandez mengatakan sebuah keluarga yang berjalan di dekat lokasi kejadian melihat apa yang tampak seperti bagian tubuh yang mencuat dari dasar sungai. Petugas menemukan enam mayat dan satu kepala terpenggal di kuburan. Mayat ketujuh tanpa kepala ditemukan di dekatnya.

Di kota perbatasan Tijuana, polisi negara bagian menyita lebih dari 14 ton mariyuana dalam dua kendaraan di sebuah rumah di lingkungan yang sama tempat orang-orang bersenjata membunuh 13 orang di pusat rehabilitasi narkoba 10 hari lalu.

link alternatif sbobet