FBI mengatakan mereka akan menghentikan pembayaran kapas ke Brasil

FBI mengatakan mereka akan menghentikan pembayaran kapas ke Brasil

Amerika Serikat akan berhenti membayar ganti rugi tahunan senilai $147 juta kepada Brasil yang merupakan bagian dari perselisihan dagang yang sudah berlangsung lama mengenai subsidi kapas, kata Menteri Pertanian Tom Vilsack pada Rabu.

Amerika Serikat setuju untuk membayarkan uang tersebut ke Brazil pada tahun 2010, tepat sebelum negara Amerika Selatan tersebut menaikkan tarif ratusan juta dolar barang-barang Amerika, termasuk mobil, obat-obatan dan elektronik. Jika pembayaran dihentikan, Brasil mungkin akan kembali mengancam akan melakukan pembalasan.

Vilsack mengatakan dalam sebuah wawancara dari Brazil bahwa dia tidak mempunyai kewenangan untuk melanjutkan pembayaran ketika tahun anggaran dimulai pada 1 Oktober karena Kongres belum mengesahkan rancangan undang-undang atau anggaran pertanian.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengatakan pada tahun 2009 bahwa Brasil dapat menaikkan tarif atas barang-barang AS karena Amerika Serikat gagal menghilangkan subsidi yang menurut WTO ilegal. RUU pertanian yang menunggu keputusan di Kongres akan mencoba untuk mengimbangi subsidi kapas tersebut, namun kini terhenti di tengah perselisihan antara DPR dan Senat.

Pemerintah Brazil membawa kasus ini ke WTO pada tahun 2002, mengklaim bahwa Amerika Serikat tetap menjadi produsen kapas terbesar kedua di dunia dengan memberikan subsidi. Perjanjian tahun 2010 dirancang bersifat sementara sampai Kongres dapat menyelesaikan masalah tersebut.

“Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah melalui pengesahan undang-undang pertanian,” kata Vilsack. “Kita perlu (Kongres) untuk menggunakan sepatu tembaga di sini dan menyelesaikannya.”

Kementerian Luar Negeri dan Pertanian Brasil menolak berkomentar pada hari Rabu. Vilsack mengatakan ketika dia bertemu dengan menteri pertanian dan menteri luar negeri Brasil, mereka mengatakan mereka akan “mencermati” RUU pertanian AS, namun tidak memberikan batas waktu tindakan untuk menghindari pembalasan.

“Mereka mengingatkan kita dengan jelas bahwa kesabaran mereka tidak terbatas dan pilihan mereka terbatas,” kata Vilsack.

Vilsack telah menekan Kongres untuk menyelesaikan rancangan undang-undang pertanian, yang akan menetapkan kebijakan untuk program pertanian dan kupon makanan. RUU versi DPR dan Senat akan merestrukturisasi pembayaran kapas dalam upaya memuaskan WTO, termasuk menghilangkan pembayaran tunai yang dikenal sebagai pembayaran langsung dan menciptakan program kapas baru yang berfungsi lebih seperti asuransi tanaman.

Kemajuan dalam rancangan undang-undang tersebut melambat karena kubu konservatif di DPR mendorong pengurangan lebih besar pada program kupon makanan, yang biayanya meningkat dua kali lipat menjadi $80 miliar per tahun dalam lima tahun terakhir. Namun Senat yang dipimpin Partai Demokrat dan pemerintahan Obama keberatan dengan pemotongan tersebut.

SDY Prize