FBI menyelidiki peretasan di Citibank dan Badan Pemerintah

Biro Investigasi Federal sedang menyelidiki pelanggaran keamanan komputer yang melibatkan Citigroup Inc. target yang menyebabkan pencurian puluhan juta dolar oleh peretas komputer yang tampaknya terkait dengan geng dunia maya Rusia, menurut pejabat pemerintah.

Serangan itu menargetkan anak perusahaan Citigroup, Citibank, yang mencakup bank ritel Amerika Utara dan bisnis lainnya. Belum dapat dipastikan apakah pencuri mengakses sistem Citibank secara langsung atau melalui pihak ketiga.

Serangan ini menggarisbawahi garis kabur antara ancaman kriminal dan ancaman keamanan nasional di dunia maya. Peretas juga menargetkan dua entitas lain, setidaknya satu di antaranya adalah lembaga pemerintah AS, kata orang yang mengetahui serangan terhadap Citibank.

Serangan terhadap Citibank terdeteksi pada musim panas lalu, namun para penyelidik masih mencari kemungkinan bahwa serangan tersebut terjadi beberapa bulan atau bahkan setahun sebelumnya. FBI dan Badan Keamanan Nasional, bersama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Citigroup, bertukar informasi untuk melawan serangan tersebut, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Kantor pers lembaga federal menolak berkomentar.

Joe Petro, direktur pelaksana layanan sekuritas dan investigasi Citigroup, mengatakan: “Kami tidak mengalami pelanggaran sistem dan tidak ada kerugian, tidak ada kerugian pelanggan, tidak ada kerugian bank.” Dia kemudian menambahkan, “Setiap klaim bahwa FBI sedang menangani kasus di Citigroup yang menyebabkan kerugian puluhan juta tidaklah benar.”

Citigroup saat ini 27% dimiliki oleh pemerintah federal.

Ancaman ini awalnya terdeteksi oleh penyelidik AS yang melihat lalu lintas mencurigakan yang berasal dari alamat Internet yang digunakan oleh Jaringan Bisnis Rusia, sebuah geng Rusia yang menjual alat dan perangkat lunak peretasan untuk mendapatkan akses ke sistem pemerintah AS. Kelompok ini sempat bungkam dua tahun lalu, namun pakar keamanan mengatakan alumninya kembali muncul dalam kelompok penyerang yang lebih kecil.

Pejabat keamanan khawatir bahwa, selain mencuri uang, peretas mungkin mencoba memanipulasi atau menghancurkan data, sehingga menimbulkan kekacauan pada sistem perbankan. Jika penyusup masuk ke satu bank, kata para pejabat, mereka mungkin bisa mengikuti jejak ke bank lain.

Baca terus di Jurnal Wall Street

Pengeluaran SDY hari Ini